Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk makanan khas setempat yakni lempah kuning dalam bentuk kemasan kaleng.

"Lempah kuning merupakan makanan khas orang Bangka, menu keluarga setiap hari dan ke depan kami mendorong pelaku UMKM bisa memproduksinya dalam bentuk kemasan kaleng," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Tengah Taufik di Koba, Babel, Minggu.

Ia menjelaskan makanan khas daerah lempah kuning ini adalah menu olahan keluarga yang hanya bisa bertahan selama dua hari karena semua bumbu dikombinasi menjadi satu menjadi bumbu basah dan berkuah.

"Jika dikembangkan dan menu ini bisa dijadikan dalam bentuk kemasan tentu ketahanannya lebih lama, bisa dibawa keluar daerah sebagai oleh-oleh bagi wisatawan juga," ujarnya.

Ia mengatakan selama ini para pelaku usaha hanya banyak memproduksi makanan ringan jenis kerupuk berbahan baku ikan giling olahan.

"Makanan ringan seperti kemplang, amplang, kritek, dan jenis makanan ringan kerupuk lainnya dengan bahan baku ikan olahan sudah banyak dikembangkan para UMKM dan bahkan pemasarannya sudah ke luar daerah," ujarnya.

Justru itu, ke depan kata dia harus ada inovasi baru yaitu menjadikan makanan lempah kuning kuah dalam bentuk kemasan kaleng.

"Ini produk inovatif yang terus kami dorong para UMKM untuk dikembangkan, termasuk ditawarkan juga kepada investor jika ada yang berminat berinvestasi di bidang produk kemasan kaleng," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020