Muntok, (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, telah menyiapkan sebanyak 2.000 bibit durian varietas unggul nasional dan lokal untuk disalurkan langsung ke petani yang mendapat bantuan perluasan areal tanam.
"Perluasan areal tanam durian akan kami laksanakan pada tahun ini dengan luas 20 hektare sebagai salah satu upaya pengkayaan raja buah itu sekaligus meningkatkan produksi," ujar Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Saukani di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan, sebanyak 2.000 bibit varietas unggul nasional Namlung Petaling dan jenis unggul lokal puteri dewa saat ini sedang disiapkan petani pembibit di kebun induk yang berada di Kecamatan Kelapa.
"Bibit yang disdiakan sudah berusia lebih dari delapan bulan, sudah layak untuk ditanam di kebun dan kemungkinan besar sudah mampu hidup," katanya.
Menurut dia, perluasan areal tanam durian dan pengkayaan batang pohon ini akan menggunakan anggaran dari pusat berupa tugas perbantuan dengan total anggaran sebesar Rp140 juta, dimana setiap hektarenya dapat alokasi anggaran sebesar Rp7 juta untuk pembukaan lahan, persiapan tanam dan pengadaan bibitnya.
"Anggaran langsung masuk ke rekening petani atau kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut, kami sebatas memfasilitasi," katanya.
Menurut dia, sejak 2007 pemerintah sudah melakukan berbagai bantuan untuk meningkatkan jumlah batang durian di daerah itu, dengan jumlah total hingga 2012 sebanyak 22.995 batang bibit.
"Dari bibit yang sudah disalurkan sebanyak itu, yang mampu hidup normal mencapai 15.784 batang," ujarnya.
Ia mengatakan dari bantuan bibit sebanyak itu bisa diartikan ada sekitar 157 hektare lahan batang durian normal yang tersebar di enam kecatan di daerah itu, dengan penghitungan satu hektare terdapt 200 batang pohon.
"Kami perkirakan pohon-pohon itu pada 2015 sudah ada sebagian yang bisa berbuah normal, karena saat ini ada sebagian yang sudah mulai belajar berbuah atau menghasilkan buah perdana," kata dia.
Menurut dia, Bangka Barat merupakan sentra durian di Provinsi Bangka Belitung, terbukti dengan ditunjuknya daerah itu menjadi kluster durian dengan pertimbangan tradisi menanam durin di tingkat petani dan banyaknya varietas durian yang terdapat di daerah itu.
"Kami yakin perluasan kebun durian yang dilakukan pemerintah selam ini akan mampu menjadi andalan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani karen durian bantuan itu memiliki kualitas bagus yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Perluasan areal tanam durian akan kami laksanakan pada tahun ini dengan luas 20 hektare sebagai salah satu upaya pengkayaan raja buah itu sekaligus meningkatkan produksi," ujar Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Saukani di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan, sebanyak 2.000 bibit varietas unggul nasional Namlung Petaling dan jenis unggul lokal puteri dewa saat ini sedang disiapkan petani pembibit di kebun induk yang berada di Kecamatan Kelapa.
"Bibit yang disdiakan sudah berusia lebih dari delapan bulan, sudah layak untuk ditanam di kebun dan kemungkinan besar sudah mampu hidup," katanya.
Menurut dia, perluasan areal tanam durian dan pengkayaan batang pohon ini akan menggunakan anggaran dari pusat berupa tugas perbantuan dengan total anggaran sebesar Rp140 juta, dimana setiap hektarenya dapat alokasi anggaran sebesar Rp7 juta untuk pembukaan lahan, persiapan tanam dan pengadaan bibitnya.
"Anggaran langsung masuk ke rekening petani atau kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut, kami sebatas memfasilitasi," katanya.
Menurut dia, sejak 2007 pemerintah sudah melakukan berbagai bantuan untuk meningkatkan jumlah batang durian di daerah itu, dengan jumlah total hingga 2012 sebanyak 22.995 batang bibit.
"Dari bibit yang sudah disalurkan sebanyak itu, yang mampu hidup normal mencapai 15.784 batang," ujarnya.
Ia mengatakan dari bantuan bibit sebanyak itu bisa diartikan ada sekitar 157 hektare lahan batang durian normal yang tersebar di enam kecatan di daerah itu, dengan penghitungan satu hektare terdapt 200 batang pohon.
"Kami perkirakan pohon-pohon itu pada 2015 sudah ada sebagian yang bisa berbuah normal, karena saat ini ada sebagian yang sudah mulai belajar berbuah atau menghasilkan buah perdana," kata dia.
Menurut dia, Bangka Barat merupakan sentra durian di Provinsi Bangka Belitung, terbukti dengan ditunjuknya daerah itu menjadi kluster durian dengan pertimbangan tradisi menanam durin di tingkat petani dan banyaknya varietas durian yang terdapat di daerah itu.
"Kami yakin perluasan kebun durian yang dilakukan pemerintah selam ini akan mampu menjadi andalan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani karen durian bantuan itu memiliki kualitas bagus yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013