Toboali, Bangka Selatan, (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung akan menyalurkan 15 unit kapal berkapasitas tiga groston kepada kelompok nelayan di daerah itu.
"Bantuan 15 unit kapal senilai Rp1,2 miliar berasal Dana Alokasi Khusus (DAK) 2013 ini disalurkan pada pertengahan tahun kepada 13 kelompok nelayan," ujar Kepala DKP Bangka Selatan, Suryadi Budi Setyo di Toboali, Selasa.
Ia menjelaskan, bantuan kapal ini dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan keluarga nelayan.
"Mudah-mudahan dengan bantuan kapal ini, kualitas alat tangkap dan daya jelajah nelayan mencari ikan semakin jauh, sehingga hasil tangkapan ikan nelayan meningkat," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini, total jumlah kapal nelayan sebanyak 2.575 unit kapal yang tersebar di Kecamatan Toboali, Lepar Pongok, Tukak Sadai, Pulau Besar, Simpang Rimba, sementara penduduk di dua Kecamatan Payung dan Air Gegas tidak ada yang berprofesi nelayan.
Dari 2.575 unit kapal nelayan tersebut, jumlah perahu tanpa motor sebanyak 420 unit, perahu motor tempel sebanyak 151 unit, kapal nelayan berkapasitas 5 GT hingga 10 GT sebanyak 1.891 unit, kapal berkapasitas 10 hingga 20 GT sebanyak 15 unit.
"Kami secara bertahap akan memberikan bantuan kapal yang memiliki daya jelajah mencapai 10 hingga 12 mil kepada nelayan yang memiliki kapal tangkap ikan di bawah satu GT atau perahu tanpa motor," ujarnya.
Menurut dia, selama ini, hasil tangkapan ikan nelayan yang menggunakan perahu tanpa motor dan perahu motor tempel masih kurang karena daya jelajah kapal tersebut terbatas atau hanya sekitar satu hingga dua mil dari tepi pantai.
Selain itu, kapal-kapal nelayan berukuran kecil ini, rawan kecelakaan di laut, apabila cuaca di perairan memburuk yang ditandai gelombang tinggi, angin kencang, hujan dan lainnya.
"Dengan adanya bantuan kapal ini, tentu meningkatkan kesejahteraan nelayan tersebut dan nelayan lebih aman untuk mencari ikan di tengah laut," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan nelayan, pihaknya akan menyalurkan bantuan alat tangkap ikan lainnya, seperti jaring ikan tenggiri, gebung, pancing dan lainnya.
"Saat ini, kami sudah mengantongi calon nama-nama kelompok nelayan yang akan mendapat bantuan kapal dan petugas sedang melakukan survey calon penerima bantuan, apakah kelompok nelayan tersebut layak mendapatkan bantuan atau tidak.
"Kegiatan survei dan pendataan calon penerima bantuan ini, agar bantuan ini tepat sasaran dan tidak menimbulkan kecemburuan antar
nelayan lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Bantuan 15 unit kapal senilai Rp1,2 miliar berasal Dana Alokasi Khusus (DAK) 2013 ini disalurkan pada pertengahan tahun kepada 13 kelompok nelayan," ujar Kepala DKP Bangka Selatan, Suryadi Budi Setyo di Toboali, Selasa.
Ia menjelaskan, bantuan kapal ini dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan keluarga nelayan.
"Mudah-mudahan dengan bantuan kapal ini, kualitas alat tangkap dan daya jelajah nelayan mencari ikan semakin jauh, sehingga hasil tangkapan ikan nelayan meningkat," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini, total jumlah kapal nelayan sebanyak 2.575 unit kapal yang tersebar di Kecamatan Toboali, Lepar Pongok, Tukak Sadai, Pulau Besar, Simpang Rimba, sementara penduduk di dua Kecamatan Payung dan Air Gegas tidak ada yang berprofesi nelayan.
Dari 2.575 unit kapal nelayan tersebut, jumlah perahu tanpa motor sebanyak 420 unit, perahu motor tempel sebanyak 151 unit, kapal nelayan berkapasitas 5 GT hingga 10 GT sebanyak 1.891 unit, kapal berkapasitas 10 hingga 20 GT sebanyak 15 unit.
"Kami secara bertahap akan memberikan bantuan kapal yang memiliki daya jelajah mencapai 10 hingga 12 mil kepada nelayan yang memiliki kapal tangkap ikan di bawah satu GT atau perahu tanpa motor," ujarnya.
Menurut dia, selama ini, hasil tangkapan ikan nelayan yang menggunakan perahu tanpa motor dan perahu motor tempel masih kurang karena daya jelajah kapal tersebut terbatas atau hanya sekitar satu hingga dua mil dari tepi pantai.
Selain itu, kapal-kapal nelayan berukuran kecil ini, rawan kecelakaan di laut, apabila cuaca di perairan memburuk yang ditandai gelombang tinggi, angin kencang, hujan dan lainnya.
"Dengan adanya bantuan kapal ini, tentu meningkatkan kesejahteraan nelayan tersebut dan nelayan lebih aman untuk mencari ikan di tengah laut," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan nelayan, pihaknya akan menyalurkan bantuan alat tangkap ikan lainnya, seperti jaring ikan tenggiri, gebung, pancing dan lainnya.
"Saat ini, kami sudah mengantongi calon nama-nama kelompok nelayan yang akan mendapat bantuan kapal dan petugas sedang melakukan survey calon penerima bantuan, apakah kelompok nelayan tersebut layak mendapatkan bantuan atau tidak.
"Kegiatan survei dan pendataan calon penerima bantuan ini, agar bantuan ini tepat sasaran dan tidak menimbulkan kecemburuan antar
nelayan lainnya," ujarnya.
Editor : Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013