Provinsi Riau akan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera tahun 2020. Ajang pertemuan gubernur se-Sumatera ini rencananya akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Oktober tahun 2020.
Menurut Sekretaris Bappeda Kepulauan Babel, Joko Triadhi, rakorgub se-Sumatera tahun 2020 awalnya akan dilaksanakan pada bulan Agustus atau September. Namun, dikarenakan pandemi COVID-19 yang sedang terjadi, diundur menjadi minggu ketiga bulan Oktober.
"Rakorgub se-Sumatera tahun 2020 ini akan dilaksanakan melalui virtual meeting," katanya saat rapat persiapan rakorgub se-Sumatera tahun 2020, melalui video meeting, Selasa.
Pada saat rakorgub se-Sumatera nanti akan disampaikan progres dari kesepakatan rakorgub se-Sumatera tahun 2019 yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu dan juga usulan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Isu pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 di Bangka Belitung dan Sumatera pada umumnya dapat kita angkat sebagai usulan kita pada saat rakorgub se-Sumatera tahun 2020," katanya.
Selain itu, akan disampaikan juga progres dari kesepakatan rakorgub se-Sumatera tahun 2019, seperti percepatan penetapan dan pengembangan KEK di Sumatera, pembangunan Sumatera Commodity Trading House yang terintegrasi dari hulu ke hilir, serta mendorong peningkatan peran Pulau Sumatera sebagai pendukung logistik komoditas pangan untuk Pulau Jawa.
Pembentukan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Tingkat Desa , peningkatan pengawasan dan pengamanan terhadap peredaran narkoba, human trafficking dan ilegal fishing.
Mendorong konektivitas Pulau Sumatera melalui peningkatan pembangunan ruas jalan jalur lintas barat dan lintas timur Pulau Sumatera yang terkoneksi antara Selat Malaka dan Samudera Hindia.
Mendukung pelaksanaan program tol laut melalui pengembangan pelabuhan-pelabuhan di wilayah barat Sumatera dan penguatan posisi Pelabuhan Sabang serta mendorong jalur pelayaran wilayah barat. Pulau Sumatera sebagai jalur alternatif pelayaran selain Selat Malaka
Mendukung pembangunan provinsi kepulauan di Pulau Sumatera melalui percepatan realisasi pembangunan Jembatan Selat Bangka yang menghubungkan Prov Kepulauan Babel dan Provinsi Sumsel serta jembatan Batam-Bintan Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan konektivits serta mendorong pemerintah pusat untuk segera mengesahkan rancangan undang-undang daerah kepulauan.
"Progres dari kesepakatan ini yang akan kita sampaikan pada saat rakorgub nant. Selain itu, kita juga akan menyampaikan usulan terkait percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi di wilayah Sumatera dan Bangka Belitung," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Menurut Sekretaris Bappeda Kepulauan Babel, Joko Triadhi, rakorgub se-Sumatera tahun 2020 awalnya akan dilaksanakan pada bulan Agustus atau September. Namun, dikarenakan pandemi COVID-19 yang sedang terjadi, diundur menjadi minggu ketiga bulan Oktober.
"Rakorgub se-Sumatera tahun 2020 ini akan dilaksanakan melalui virtual meeting," katanya saat rapat persiapan rakorgub se-Sumatera tahun 2020, melalui video meeting, Selasa.
Pada saat rakorgub se-Sumatera nanti akan disampaikan progres dari kesepakatan rakorgub se-Sumatera tahun 2019 yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu dan juga usulan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Isu pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 di Bangka Belitung dan Sumatera pada umumnya dapat kita angkat sebagai usulan kita pada saat rakorgub se-Sumatera tahun 2020," katanya.
Selain itu, akan disampaikan juga progres dari kesepakatan rakorgub se-Sumatera tahun 2019, seperti percepatan penetapan dan pengembangan KEK di Sumatera, pembangunan Sumatera Commodity Trading House yang terintegrasi dari hulu ke hilir, serta mendorong peningkatan peran Pulau Sumatera sebagai pendukung logistik komoditas pangan untuk Pulau Jawa.
Pembentukan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Tingkat Desa , peningkatan pengawasan dan pengamanan terhadap peredaran narkoba, human trafficking dan ilegal fishing.
Mendorong konektivitas Pulau Sumatera melalui peningkatan pembangunan ruas jalan jalur lintas barat dan lintas timur Pulau Sumatera yang terkoneksi antara Selat Malaka dan Samudera Hindia.
Mendukung pelaksanaan program tol laut melalui pengembangan pelabuhan-pelabuhan di wilayah barat Sumatera dan penguatan posisi Pelabuhan Sabang serta mendorong jalur pelayaran wilayah barat. Pulau Sumatera sebagai jalur alternatif pelayaran selain Selat Malaka
Mendukung pembangunan provinsi kepulauan di Pulau Sumatera melalui percepatan realisasi pembangunan Jembatan Selat Bangka yang menghubungkan Prov Kepulauan Babel dan Provinsi Sumsel serta jembatan Batam-Bintan Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan konektivits serta mendorong pemerintah pusat untuk segera mengesahkan rancangan undang-undang daerah kepulauan.
"Progres dari kesepakatan ini yang akan kita sampaikan pada saat rakorgub nant. Selain itu, kita juga akan menyampaikan usulan terkait percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi di wilayah Sumatera dan Bangka Belitung," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020