Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar kampanye cerdas memilih kosmetik aman bersama pramuka, untuk mengajak generasi milenial menggunakan kosmetik aman dan terdaftar.

"Peredaran kosmetik di Indonesia, khususnya di Babel pada masa pandemi COVID-19 semakin eksis. Pembelian secara online sangat meningkat hingga sulit dibedakan mana yang legal dan ilegal atau yang memiliki sertifikat BPOM maupun tidak," kata Kepala Badan POM Babel, Hermanto saat menghadiri talkshow kampanye cerdas, di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, kosmetik tidak hanya berupa produk bedak, lipstik, pewarna pipi dan lainnya. Pada kenyataannya, kosmetik sebenarnya lebih luas lagi, dan digunakan hampir semua masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti sabun untuk kulit, shampo untuk rambut, pasta gigi dan yang tergolong produk kosmetik lainnya.

Walaupun terjadi peningkatan ekonomi dari produk kosmetik, di satu sisi menjadi perhatian karena produk-produk yang dipasarkan melalui online ini banyak menyasar generasi milenial. 

Sedangkan di sisi lain, produk yang dipasarkan secara online kerap dijadikan produsen yang tidak bertanggung jawab dengan kandungan produknya sangat membahayakan kesehatan, produk ilegal, produk yang dipalsukan bahkan mengandung bahan berbahaya. 

"Produk-produk ini sangat membahayakan kesehatan, mulai dari pemasarannya yang ilegal, pemalsuan hingga mengandung bahan yang membahayakan," ujarnya.

Hermanto menambahkan, BPOM selama pandemi tetap melakukan pengawasan dilapangan seperti pengambilan sampling, syarat produksi, distribusi hingga pengujian produk di laboratorium.
 
Kenyataannya, banyak berdiri penjual-penjual online yang semakin marak dan sangat berkembang yang menyerang juga anak-anak milenial. 

"Tidak sedikit ditemukan produk-produk yang tidak memenuhi persyaratan," ujarnya. 

Kakwarda Babel, Melati Erzaldi yang turut menjadi nara sumber dalam kegiatan ini, mengatakan, tips yang lebih penting untuk kecantikan itu bukan hanya tampak luar, tetapi menjadi satu kesatuan komplit, kompleks satu paket.  Produk-produk kosmetik adalah pelengkap atau tambahan agar lebih tampak cantik.

"Bagaimana cara untuk cantik syarat utamanya adalah harus bahagia dan menerapkan pola hidup sehat, dengan mengonsumsi makanan sehat dan rajin berolahraga," ujarnya. 

Dalam menggunakan produk kosmetik, menurut Melati, yang lebih dipikirkan adalah efek dari produk yang tidak terpercaya. Marketing yang menjanjikan mampu mengatasi berbagai keluhan wanita harus lebih teliti saat memilih.

"Jangan pernah tegiur dengan iklan-iklan yang menjanjikan dan banyak beredar di masyarakat, gunakan sesuai kebutuhan dan yang mengantongi izin resmi", ujarnya. 

Badan POM melakukan screening, produk-produk yang kandungannya terdapat mercury, bisa membuat autoimun dan kanker kulit. Oleh karena itu, pilihlah produk yang telah memiliki rekomendasi dari Badan POM. 

Sebagai dokter kecantikan, dr. Monica juga lebih menganjurkan penggunaan produk kosmetik yang sesuai dengan jenis (kebutuhan) kulit dan tentunya dari produk yang juga sudah mengantongi rekomendasi dari Badan POM.

Selain dr.Monika Indriani, narasumber dalam kegiatan Kampanye Cerdas Memilih Kosmetik Aman Bersama Pramuka, yakni,  Kakwarda Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi berbagi pengalaman pribadi tentang pemilihan produk kosmetik kepada 200 peserta yang hadir yang juga merupakan anggota pramuka Babel.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020