Pemkab Bangka Barat-BPOM kerja sama pengawasan obat dan makanan

Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Pangkalpinang melakukan kerja sama pengawasan obat dan makanan guna menjaga keselamatan masyarakat.

"Kesepakatan kerja sama ini penting dilakukan sebagai dasar dalam penyusunan berbagai kegiatan dan program untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai obat dan makanan yang layak dan sehat untuk dikonsumsi," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Selasa.

Selain manfaat tersebut, adanya kerja sama ini juga untuk meningkatkan pengawasan dari pihak BPOM yang diharapkan mampu menekan peredaran barang-barang kadaluwarsa, jajanan anak sekolah tidak layak, peredaran barang di pasaran dan lainnya.

Baca juga: Loka Pom Belitung ajak nelayan cegah pengiriman obat melalui jalur tikus

Ia berharap BPOM Pangkalpinang dapat mengawasi secara menyeluruh peredaran obat dan makanan di Bangka Barat, supaya kesehatan masyarakat tetap terjaga dan aktivitas rumah tangga dapat berjalan normal.

Kepala BPOM Pangkalpinang Agus Riyanto mengatakan pengawasan terhadap peredaran obat dan makanan di pasaran dilakukan secara berkelanjutan dengan dua metode, yakni pengawasan sebelum diproduksi dan sesudah beredar.

"Pada saat barang akan diproduksi kami melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha obat dan makanan agar produk yang dihasilkan itu aman dan layak dikonsumsi masyarakat," katanya.

Baca juga: KPID Babel-BPOM kerjasama pengawasan siaran iklan obat dan makanan

Sedangkan pola pengawasan barang beredar atau sudah masuk pasar dilakukan dengan pola pengawasan terhadap sarana distribusi dan produk yang sudah beredar di lapangan, seperti distributor, agen, toko, pasar, warung dan lainnya.

Dengan adanya kerja sama antarinstansi ini diharapkan program dan kegiatan pengawasan obat dan makanan akan semakin baik sesuai ketentuan yang berlaku sehingga seluruh barang beredar sesuai standar kesehatan layak konsumsi.

"Kita berharap bisa saling menguatkan, mengisi kekurangan masing-masing agar bisa bersama-sama memberikan pelayanan terbaik untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Baca juga: Pemkab Bangka Barat-BPOM mengantisipasi penggunaan obat berbahaya