Dua gedung milik pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupa gedung SD Negeri 24 dan gedung pemerintah Desa Air Bulu, Kecamatan Mendo Barat rusak akibat terpaan angin puting beliung, Sabtu (31/10) pukul 14.30 WIB.
"Dari data di lapangan diketahui, gedung SD Negeri 24 dan kantor Desa Air Bulu mengalami kerusakan di bagian atap gedung karena kuatnya tiupan angin puting beliung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Nursi di Sungailiat, Minggu.
Baca juga: BPBD Bangka catat 35 rumah warga rusak akibat puting beliung
Selain dua gedung milik pemerintah itu kata dia, terdapat puluhan rumah milik warga desa setempat yang tersebar di empat dusun mengalami kerusakan serupa.
"Kerusakan rumah warga maupun gedung pemerintah akibat bencana alam itu umumnya lepas pada bagian atas atau asbes," jelasnya.
Bahkan kata Nursi, terdapat rumah warga yang atap rumahnya tertimpa pohon yang ada di halaman rumah. Musibah alam yang terjadi siang hari itu tidak mengakibatkan korban jiwa warga.
"Kami dibantu oleh tim TCR dan tenaga relawan termasuk aparat pemerintah desa dan kecamatan langsung berupaya membantu warga dengan melakukan pembersihan dan bantuan logistik," jelasnya.
Dia menghibau seluruh warga masyarakat terutama di kawasan bencana alam seperti angin puting beliung, banjir maupun bencana alam lainnya, agar tetap mewaspadai perubahan cuaca, termasuk tetap meningkatkan kebersihan di saluran air bagi daerah yang rawan banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Dari data di lapangan diketahui, gedung SD Negeri 24 dan kantor Desa Air Bulu mengalami kerusakan di bagian atap gedung karena kuatnya tiupan angin puting beliung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Nursi di Sungailiat, Minggu.
Baca juga: BPBD Bangka catat 35 rumah warga rusak akibat puting beliung
Selain dua gedung milik pemerintah itu kata dia, terdapat puluhan rumah milik warga desa setempat yang tersebar di empat dusun mengalami kerusakan serupa.
"Kerusakan rumah warga maupun gedung pemerintah akibat bencana alam itu umumnya lepas pada bagian atas atau asbes," jelasnya.
Bahkan kata Nursi, terdapat rumah warga yang atap rumahnya tertimpa pohon yang ada di halaman rumah. Musibah alam yang terjadi siang hari itu tidak mengakibatkan korban jiwa warga.
"Kami dibantu oleh tim TCR dan tenaga relawan termasuk aparat pemerintah desa dan kecamatan langsung berupaya membantu warga dengan melakukan pembersihan dan bantuan logistik," jelasnya.
Dia menghibau seluruh warga masyarakat terutama di kawasan bencana alam seperti angin puting beliung, banjir maupun bencana alam lainnya, agar tetap mewaspadai perubahan cuaca, termasuk tetap meningkatkan kebersihan di saluran air bagi daerah yang rawan banjir," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020