Anggota kelompok tani bawang di Desa Tanjung Gunung mendapatkan bantuan bobiy bawang dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mengembangkan potensi bawang merah didaerah itu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman yang sangat mendukung untuk mengembangkan potensi bawang merah, dengan harapan membawa hasil yang bagus bagi petani," kata Jali, salah satu anggota kelompok tani Desa Tanjung Gunung, Senin.

Ia mengatakan, kelompok tani se-Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menerima bantuan bibit bawang merah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

"Kami senang sekali sama gubernur yang sangat peduli nasib petani. Bantuan bibit ini meringankan kami, komoditi bawang sangat bagus menurut kami, karena dua bulan sudah panen, harganya bagus," ujarnya.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman meminta petani bawang supaya sungguh-sungguh menekuni budi daya bawang merah agar mendapat hasil yang optimal.
 
Bibit bawang yang diberikan ini merupakan bentuk perhatian Pemprov Babel untuk meringankan beban petani dalam mendapatkan bibit. 

"Manfaatkanlah bibit bawang ini dengan baik. Agar hasil produksi bawang banyak, harga bawang juga bagus, jadi pergunakan peluang ini dengan baik," ujarnya.

Erzaldi berharap, Bangka Tengah serta kabupaten lain dapat membudidayakan bawang karena, peluang bawang di Babel sangat bagus. Hal ini juga mengingat untuk memenuhi kebutuhan bawang selama ini, Babel bergantung oleh Pulau Jawa. 

"Nah, bawang merah dapat tumbuh subur di Babel, hendaknya menjadi peluang bagi petani untuk peningkatan ekonomi," ujarnya.
 
Selain pengembangan hortikultura, Bangka Tengah juga mengembangkan peternakan sapi guna memenuhi kebutuhan daging sapi di Babel. 

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Juaidi dalam arahan kepada petani mengatakan, saat ini Pemprov Babel sangat fokus dalam pengembangan komoditi hortikultura, seperti jagung, padi, cabai, dan bawang merah dengan maksud untuk meningkatkan pendapatan petani di era COVID-19.

Contohnya, bawang merah peluang pasar sangat bagus di Babel. Selama ini, bawang kita masih mendatangkan dari luar Babel, kalau kita bisa memproduksi sendiri, petani bisa mencukupi untuk Babel, secara tidak langsung pendapatan petani bertambah

"Komoditi hortikultura ini juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi inflasi di Babel. Kalau produk hortikultura kita bagus, inflasi kita berkurang, untuk itu Pemprov Babel sedang mengembangkan komoditi ini, termasuk bawang ," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020