Koba, Babel, (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperluas pengetahuan dan pemahaman kelompok tani dan para penyuluh agar dapat meningkatkan produksi pertanian.
Upaya itu digelar melalui temu lapang dengan kelompok tani dan para penyuluh di kebun percontohan di Kelurahan Padang Mulya, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka tengagh, Kamis.
"Temu lapang penyuluh dan para kelompok tani kali ini saling berbagi ilmu terkait teknologi pertanian berbasis digital (digital farming)," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah Sajidin.
Menurut dia, teknologi pertanian berbasis digital yang sedang dikembangkan para petani saat ini adalah sistem pengairan dan penyiraman dengan sistem digital.
Khusus untuk penyiraman tanaman hortikultura seperti sayuran, cabai, dan bawang, sebagian kelompok tani sudah menggunakan sistem penyiraman berbasis digital yang pengendaliannya dapat dilakukan aplikasi telepon seluler.
Ia menjelaskan, digital farming merupakan konsep pengelolaan pertanian dengan memanfaatkan bantuan teknologi berbasis digital dan pihaknya menggandeng Bank Indonesia (BI) dalam merealisasikan program tersebut.
"Kita sudah menyiapkan lahan percontohan untuk penerapan teknologi digital farming tersebut," katanya.
Ia mengatakan, Dinas Pertanian Bangka Tengah telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare yang dijadikan sebagai lahan percontohan untuk pelaksanaan program digital farming.
"Kami siapkan lahan percontohan untuk pertanian sistem digital, khususnya cabai dan bawang merah," katanya.
Saat ini, kata dia menambahkan, minat masyarakat Bangka Tengah untuk menggarap lahan pertanian sudah cukup tinggi terutama untuk jenis tanaman hortikultura.
"Kami malah kewalahan melayani banyak proposal permintaan bibit yang masuk, itu membuktikan minat bertani masyarakat sudah tinggi terutama sejak harga timah mulai merosot," katanya.
Pemkab Bangka Tengah gelar temu lapang dengan kelompok tani
Kamis, 17 November 2022 16:51 WIB