Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melibatkan para personel TNI Angkatan Laut untuk memantau kemungkinan terjadinya mobilisasi massa menjelang pelaksanaan Pilkada 2020.
"Daerah ini merupakan daerah kepulauan, kerja sama dengan kawan-kawan TNI AL sangat dibutuhkan untuk membantu pengawasan di wilayah pesisir," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Barat Rio Febri Fahlevi di Mentok, Senin.
Menurut dia, TNI AL memiliki tiga pos penjagaan di Kabupaten Bangka Barat, yaitu di Kecamatan Tempilang, Parittiga, dan Kecamatan Mentok.
Peran aktif para personel TNI AL dalam melakukan patroli pengawasan dibutuhkan dalam membantu pengawasan dari kemungkinan mobilisasi massa menjelang pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember 2020.
"Pola pengerahan massa dari luar daerah ke tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah pesisir dan perbatasan menjadi salah satu perhatian kami," katanya.
Dengan adanya kerja sama dengan TNI AL tersebut, diharapkan bisa membantu melakukan pengawasan mobilisasi massa melalui jalur laut.
Bangka Barat juga masih menjadi salah satu tujuan para pekerja tambang dari luar daerah yang biasa masuk dari jalur laut sehingga perlu adanya pengawasan bersama agar tidak dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengganggu jalannya pilkada.
"Bagi para petugas TPS dan pengawas, kami ingatkan untuk cermat dan tegas dengan tidak memberikan hak pilih kepada warga yang tidak memiliki KTP Bangka Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Daerah ini merupakan daerah kepulauan, kerja sama dengan kawan-kawan TNI AL sangat dibutuhkan untuk membantu pengawasan di wilayah pesisir," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Barat Rio Febri Fahlevi di Mentok, Senin.
Menurut dia, TNI AL memiliki tiga pos penjagaan di Kabupaten Bangka Barat, yaitu di Kecamatan Tempilang, Parittiga, dan Kecamatan Mentok.
Peran aktif para personel TNI AL dalam melakukan patroli pengawasan dibutuhkan dalam membantu pengawasan dari kemungkinan mobilisasi massa menjelang pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember 2020.
"Pola pengerahan massa dari luar daerah ke tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah pesisir dan perbatasan menjadi salah satu perhatian kami," katanya.
Dengan adanya kerja sama dengan TNI AL tersebut, diharapkan bisa membantu melakukan pengawasan mobilisasi massa melalui jalur laut.
Bangka Barat juga masih menjadi salah satu tujuan para pekerja tambang dari luar daerah yang biasa masuk dari jalur laut sehingga perlu adanya pengawasan bersama agar tidak dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengganggu jalannya pilkada.
"Bagi para petugas TPS dan pengawas, kami ingatkan untuk cermat dan tegas dengan tidak memberikan hak pilih kepada warga yang tidak memiliki KTP Bangka Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020