Data tabulasi perkembangan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, mencatat sebanyak 10 warga Bangka Tengah masih diisolasi karena positif terpapar virus corona baru.
Data tabulasi juga mencatat, hingga sekarang terkonfirmasi sebanyak 190 pasien sempat terpapar virus corona, namun sebanyak 178 orang dinyatakan sembuh, dua meninggal dunia dan 10 pasien masih dalam perawatan.
Persentase sembuh per kasus mencapai angka 93,7 persen dan persentase meninggal per kasus 1,1 persen.
Data tersebut juga mencatat sebanyak 176 warga dengan status suspek virus corona, sebanyak 1.570 terkontak erat dan satu warga dengan status probable.
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R Siregar mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru, terutama memutus penyebaran melalui klaster keluarga dengan melakukan rapid test dan tes usap PCR masal.
Ia menjelaskan, sebanyak 1.300 warga sudah mengikuti rapid test dan tes usap PCR masal yang diselenggarakan Dinas Kesehatan pada 4 hingga 8 November 2020.
"Warga yang hasil tes usap PCR positif langsung dilakukan karantina, kalau hasil rapid test reaktif dilanjutkan dengan PCR," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Data tabulasi juga mencatat, hingga sekarang terkonfirmasi sebanyak 190 pasien sempat terpapar virus corona, namun sebanyak 178 orang dinyatakan sembuh, dua meninggal dunia dan 10 pasien masih dalam perawatan.
Persentase sembuh per kasus mencapai angka 93,7 persen dan persentase meninggal per kasus 1,1 persen.
Data tersebut juga mencatat sebanyak 176 warga dengan status suspek virus corona, sebanyak 1.570 terkontak erat dan satu warga dengan status probable.
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R Siregar mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru, terutama memutus penyebaran melalui klaster keluarga dengan melakukan rapid test dan tes usap PCR masal.
Ia menjelaskan, sebanyak 1.300 warga sudah mengikuti rapid test dan tes usap PCR masal yang diselenggarakan Dinas Kesehatan pada 4 hingga 8 November 2020.
"Warga yang hasil tes usap PCR positif langsung dilakukan karantina, kalau hasil rapid test reaktif dilanjutkan dengan PCR," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020