Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan pelatihan menyelam kepada para pemandu wisata untuk mendukung upaya pengembangan potensi wisata bahari.
"Dengan memiliki keterampilan dasar menyelam, kami harapkan mereka semakin mampu mengenalkan potensi bahari yang ada dan memberikan rasa aman bagi wisatawan yang ingin menyelam," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Kamis.
Pelatihan dasar penyelaman dilaksanakan selama enam hari diikuti sebanyak 40 orang pemandu wisata dan warga pesisir di daerah itu.
"Kami mendorong mereka semakin kompeten dan berkualitas sebagai pemandu wisata," ujarnya.
Dalam pelatihan yang dibiayai menggunakan dana alokasi khusus nonfisik tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggandeng sejumlah instruktur berkualitas dan bersertifikat dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).
Pelatihan meliputi pembelajaran menjadi pemandu wisata selam, latihan praktik kolam, penggunaan peralatan selam untuk aktivitas snorkeling, dan praktik uji akhir lapangan.
Untuk uji akhir lapangan penyelaman Scuba secara aman dan benar dilaksanakan di perairan terbuka di perairan Karang Berang, Sukal, Belolaut.
"Peserta dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) bangka Barat dan beberapa warga yang tinggal di pesisir, mereka sebagian besar sudah memiliki dasar dan pengalaman penyelaman sehingga kegiatan berjalan efektif," katanya.
Menurut dia, para peserta sudah mengenal lokasi penyelaman yang cukup potensial di daerah itu, seperti perairan Karang Berang dan Pantai Jerangkat.
Dua lokasi itu berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata alam pantai, khususnya wisata selam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Dengan memiliki keterampilan dasar menyelam, kami harapkan mereka semakin mampu mengenalkan potensi bahari yang ada dan memberikan rasa aman bagi wisatawan yang ingin menyelam," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Kamis.
Pelatihan dasar penyelaman dilaksanakan selama enam hari diikuti sebanyak 40 orang pemandu wisata dan warga pesisir di daerah itu.
"Kami mendorong mereka semakin kompeten dan berkualitas sebagai pemandu wisata," ujarnya.
Dalam pelatihan yang dibiayai menggunakan dana alokasi khusus nonfisik tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggandeng sejumlah instruktur berkualitas dan bersertifikat dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).
Pelatihan meliputi pembelajaran menjadi pemandu wisata selam, latihan praktik kolam, penggunaan peralatan selam untuk aktivitas snorkeling, dan praktik uji akhir lapangan.
Untuk uji akhir lapangan penyelaman Scuba secara aman dan benar dilaksanakan di perairan terbuka di perairan Karang Berang, Sukal, Belolaut.
"Peserta dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) bangka Barat dan beberapa warga yang tinggal di pesisir, mereka sebagian besar sudah memiliki dasar dan pengalaman penyelaman sehingga kegiatan berjalan efektif," katanya.
Menurut dia, para peserta sudah mengenal lokasi penyelaman yang cukup potensial di daerah itu, seperti perairan Karang Berang dan Pantai Jerangkat.
Dua lokasi itu berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata alam pantai, khususnya wisata selam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020