Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya mengembangkan tradisi Taber Laot Desa Rambat untuk menjadi salah satu daya tarik pariwisata di daerah itu.
"Setelah kita memberikan perlindungan dan pelestarian tradisi Taber Laot yang digelar di Pesisir Desa Rambat, Kecamatan Simpangteritip ini kita akan memanfaatkannya untuk mendukung pembangunan pariwisata," kata Bupati bangka Barat Sukirman di Mentok, Selasa.
Menurut dia, tradisi warga pesisir ini memiliki keunikan yang khas dan menarik sehingga dimasukkan sebagai salah satu kegiatan dalam agenda pariwisata tahunan.
"Ini salah satu bukti upaya pemerintah memberikan perlindungan agar tradisi turun temurun bisa terus dilestarikan dan dikembangkan," katanya.
Tradisi Taber Laot Desa Rambat merupakan salah satu potensi budaya yang bisa dikembangkan sebagai salah satu daya tarik wisatawan datang ke Bangka Barat.
Desa-desa di Bangka Barat memiliki keunikan masing-masing dan tradisi yang masih dipertahankan dan dikembangkan warga pesisir Desa Rambat dinilai sangat bagus sehingga perlu untuk dilestarikan.
Selain memberikan dukungan pelaksanaan tradisi tersebut, Bupati juga berpesan agar warga tetap menjaga kekompakan dan meningkatkan kebersamaan agar upaya pelestarian bisa terus dijaga.
Sedekah Taber Laot Pesisir Rambat dilaksanakan setiap tahun di bulan Juni sebagai bentuk syukur diberikan Sang Pencipta atas hasil tangkapan nelayan melimpah dalam setahun terakhir sekaligus permohonan agar dalam setahun ke depan para nelayan diberikan keselamatan dan berkah melimpah.
Prosesi Taber Laot diawali pagi hari dengan ritual yang dipimpin tetua adat setempat di pesisir Pantai Batu Keranji yang pada puncaknya dilakukan ritual melepas satu buah perahu mini yang dilengkapi dengan berbagai macam sesaji.
Selain menggelar prosesi ritual, para rangkaian kegiatan adat ini, panitia juga menggelar berbagai kegiatan pada rangkaian pesta rakyat yang dilaksanakan hingga sore hari.
Desa Rambat merupakan salah satu desa wisata yang ada di Bangka Barat, dan sejak terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Jerieng Pesisir, kelompok masyarakat tersebut terus mengembangkan berbagai potensi yang ada di desa tersebut.
Desa Wisata Jerieng Pesisir pada tahun ini juga berhasil masuk sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia, masuk peringkat 500 besar sebagai desa wisata terbaik bersertifikat wilayah Pulau Sumatera dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diikuti 6.016 peserta di seluruh Indonesia.
Desa Wisata Jerieng Pesisir memiliki banyak ragam atraksi wisata, selain wisata alam bahari juga kearifan lokal tradisi adat masyarakat yang sampai saat ini masih dijaga kelestariannya oleh warga keturunan Suku Jerieng yang menetap di desa tersebut.