Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) menambah ruang isolasi pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai langkah mengatasi lonjakan kasus baru di daerah itu.

"Saat ini kasus COVID-19 terus melonjak, sehingga ruangan isolasi kita full terus," kata Direktur Utama PT Rumah Sakit Bakti Timah, Dodi Setiabudi di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khusus Kota Pangkalpinang, RSBT menambah 27 tempat tidur isolasi sesuai standar COVID-19 yang sebelumnya hanya menyediakan delapan ruangan, sebagai komitmen rumah sakit untuk bersinergi dengan stakeholder untuk bersama-sama menangani pandemi COVID-19.

"Saat ini ruangan baru isolasi yang disediakan tersebut sudah terisi dan direncanakan kita akan menambah lagi kamar isolasi bagi pasien terpapar COVID-19 ini," katanya.

Menurut dia RSBT sebagai rumah sakit BUMN telah menyiapkan ruang isolasi yang dilengkapi peralatan penanganan COVID-19, hingga menghadirkan laboratorium PCR untuk mempercepat mengetahui hasil tes COVID-19, dan menyiapkan tenaga medis untuk menangani pasien.

"Ruangan isolasi kita full terus, sehingga kami harus merujuk pasien baru ke rumah sakit lain, bukan menolak pasien tapi kita rujuk ke rumah sakit lain karena kondisi ruangan isolasi kita penuh. Kita berupaya memberikan penanganan dan pelayanan kesehatan yang maksimal sesuai dengan standar penanganan COVID-19," katanya.

Ia menambahkan dengan ruang isolasi yang dimiliki RSBT sudah penuh sejak Desember lalu. Kondisi ini terus berlangsung hingga Januari, pasalnya pasien baru terus berdatangan.

Sejak awal Desember hingga akhir Desember 2020 pihaknya telah menangani 76 pasien terkonfirmasi COVID-19, 62 pasien dinyatakan sembuh, lima orang meninggal dunia dan masih ada sembilan orang yang masih menjalani perawatan.

“Ruangan sudah terisi penuh, kondisi saat ini setiap ada pasien yang pulang atau meninggal dari perawatan langsung terisi kembali oleh pasien baru. Awal Januari 2021 terjadi penambahan pasien yang dirawat sebanyak 18 orang," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021