Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merehabilitasi seluas 200 hektare tanaman lada di daerah itu guna mengoptimalkan kemampuan produksinya.
"Rehabilitasi tersebit akan dilakukan terhadap tanaman yang rusak sehingga kemampuan produksinya akan lebih optimal," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, selain melakukan rehabilitasi terhadap 200 hektare tanaman lada pada tahun ini pihaknya juga akan melakukan perluasan kebun lada seluas 150 hektare.
"Jadi rinciannya untuk perluasan kebun yaitu sebanyak 800 bibit per hektare dan untuk rehabilitasi tanaman lada yaitu sebaanyak 400 bibit per hektare," ujarnya.
Hamzah menambahkan, pihaknya juga akan melakukan intensifikasi tanaman lada seluas 500 hektare dengan menyalurkan bantuan pupuk dan pestisida kepada petani.
Ia menambahkan, dengan upaya tersebut diharapkan produksi lada putih petani di daerah itu meningkat dan mencapai target produksi yang ditetapkan pada tahun 2020 sebanyak 5.900 ton lada kering.
Sedangkan untuk masa produksi dari sejak musim tanam hingga panen diperlukan waktu sekitar dua hingga tiga tahun.
"Kami menargetkan kenaikan produksi lada sebesar 25 persen di setiap tahunnya," kata Hamzah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Rehabilitasi tersebit akan dilakukan terhadap tanaman yang rusak sehingga kemampuan produksinya akan lebih optimal," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, selain melakukan rehabilitasi terhadap 200 hektare tanaman lada pada tahun ini pihaknya juga akan melakukan perluasan kebun lada seluas 150 hektare.
"Jadi rinciannya untuk perluasan kebun yaitu sebanyak 800 bibit per hektare dan untuk rehabilitasi tanaman lada yaitu sebaanyak 400 bibit per hektare," ujarnya.
Hamzah menambahkan, pihaknya juga akan melakukan intensifikasi tanaman lada seluas 500 hektare dengan menyalurkan bantuan pupuk dan pestisida kepada petani.
Ia menambahkan, dengan upaya tersebut diharapkan produksi lada putih petani di daerah itu meningkat dan mencapai target produksi yang ditetapkan pada tahun 2020 sebanyak 5.900 ton lada kering.
Sedangkan untuk masa produksi dari sejak musim tanam hingga panen diperlukan waktu sekitar dua hingga tiga tahun.
"Kami menargetkan kenaikan produksi lada sebesar 25 persen di setiap tahunnya," kata Hamzah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021