Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kembali melakukan sidak buah-buahan impor berbakteri yang dapat mengganggu kesehatan warga daerah itu.

"Kegiatan sidak ini untuk memastikan tidaknya peredaran buah-buahan impor, khususnya apel asal Amerika Serikat di pasar tradisional," kata Kepala Disperindag Babel, Yuriswan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, kegiatan sidak ini, sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh seluruh Kepala Dinas Perindag se-Indonesia bersama Menteri Perdagangan untuk mewaspadai dan mencegah peredaran buah impor berbakteri.

"Menteri sudah mengeluarkan surat terindikasinya bakteri pada buah apel merek gala dan grany smith," ujarnya.

Berdasarkan instruksi Gubernur Babel, kata dia, kegiatan sidak dilaksanakan di beberapa titik distributor buah dan pasar tradisional se-Babel.

"Kami melakukan sidak di beberapa distributor seperti Toko Melly, Aneka Buah dan pedagang eceran buah lainnya," katanya.

Pada sidak buah impor ini, kata dia, tim sidak berhasil menemukan apel grandy smit dan apel gala asal Amerika Serikat yang dinyatakan teridentifikasi mengandung bakteri listeriosis.

"Kami berhasil menemukan 19 dus apel gala dan 9 dus apel grandi smith," ungkapnya.

Untuk  itu, lanjutnya, pihaknya telah menginstruksikan kepada distributor untuk memusnahkan buah-buah berbahaya tersebut dan tidak menjualnya, karena akan berdampak buruk bagi kesehatan warga.

"Kita akan terus pantau peredaran apel berbakteri ini dan jika distributor atau pedagang eceran masih bandel maka akan  diberi surat peringatan dan sanksi," jelasnya.  
    
Setelah sidak ini, diharapkan tidak ada lagi apel impor AS beredar di pasaran.

"Kami akan mengawasi lalulintas buah impor di pintu masuk seperti bandara, pelabuhan agar buah-buahan tidak beredar lagi," ujarnya. 

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015