Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yusmiati Mulkan menyarankan pengrajin lidi Nipah di daerah memperluas pasar melalui promosi produk di galeri Rafika Duri.
"Saya sarankan pengrajin lidi Nilah di Dusun Sungai Dua Desa Kotawaringin Kecamatan Puding Besar mempromosikan produk usahanya di galeri Rafika Duri Sungailiat guna memperluas akses pasar," katanya di Punding Besar Kamis, saat mengunjung pelaku UMKM.
Yusmiati Mulkan optimis, produk UMKM pengrajin lidi Nipah dengan sejumlah varian seperti tikar, perkakas hingga kursi dapat diterima konsumen baik di pasar lokal maupun luar, hanya saja perlu diperluas jangkauan market.
"Saya cukup optimis, lidi Nipah kedepannya diterima masyarakat karena memiliki ciri khas kearifan lokal memanfaatkan hasil alam," jelasnya.
Melalui promosi di galeri Rafika Duri itu nantinya, kata dia, masyarakat sebagai calon konsumen dapat mengetahui langsung produk lidi Nipah.
Dikatakannya, pengrajin sektor UMKM di daerahnya sangat banyak termasuk pengrajin batik Krisanda berbahan batik khas Bangka Belitung dan tentunya tidak kalah kualitas dengan batik dari luar.
"Batik Krisanda yang dikembangkan oleh ibu Eva asal Desa Kace Kecamatan Mendo Barat memiliki corak atau motif khusus Bangka Belitung yang berkualitas," katanya.
Yusmiati Mulkan mengatakan, galeri Rafika Duri yang akan diresmikan penggunaannya akhir Februari 2021 sengaja disediakan oleh pemerintah Kabupaten Bangka dengan slogan "Bangka Setara" sebagai komitmen dan serius dalam menggerakkan sektor UMKM.
"Pelaku UMKM mulai dari pengrajin lidi Nipah, batik Krisanda sampai produk makanan olahan diberikan hak untuk mempromosikan produknya di galeri Rafika Duri," kata Yusmiati Mulkan.
Dia menyarankan pelaku UMKM untuk melengkapi dokumen perizinan guna menjamin kualitas produk yang dijual ke pasar.
Sementara itu pemilik pengrajin Batik Krisanda, Eva menjelaskan produk kerajinan dan batik yang dikembangkannya memiliki potensi yang besar. Selain itu juga dapat membuka lapangan pekerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan perekonomian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Saya sarankan pengrajin lidi Nilah di Dusun Sungai Dua Desa Kotawaringin Kecamatan Puding Besar mempromosikan produk usahanya di galeri Rafika Duri Sungailiat guna memperluas akses pasar," katanya di Punding Besar Kamis, saat mengunjung pelaku UMKM.
Yusmiati Mulkan optimis, produk UMKM pengrajin lidi Nipah dengan sejumlah varian seperti tikar, perkakas hingga kursi dapat diterima konsumen baik di pasar lokal maupun luar, hanya saja perlu diperluas jangkauan market.
"Saya cukup optimis, lidi Nipah kedepannya diterima masyarakat karena memiliki ciri khas kearifan lokal memanfaatkan hasil alam," jelasnya.
Melalui promosi di galeri Rafika Duri itu nantinya, kata dia, masyarakat sebagai calon konsumen dapat mengetahui langsung produk lidi Nipah.
Dikatakannya, pengrajin sektor UMKM di daerahnya sangat banyak termasuk pengrajin batik Krisanda berbahan batik khas Bangka Belitung dan tentunya tidak kalah kualitas dengan batik dari luar.
"Batik Krisanda yang dikembangkan oleh ibu Eva asal Desa Kace Kecamatan Mendo Barat memiliki corak atau motif khusus Bangka Belitung yang berkualitas," katanya.
Yusmiati Mulkan mengatakan, galeri Rafika Duri yang akan diresmikan penggunaannya akhir Februari 2021 sengaja disediakan oleh pemerintah Kabupaten Bangka dengan slogan "Bangka Setara" sebagai komitmen dan serius dalam menggerakkan sektor UMKM.
"Pelaku UMKM mulai dari pengrajin lidi Nipah, batik Krisanda sampai produk makanan olahan diberikan hak untuk mempromosikan produknya di galeri Rafika Duri," kata Yusmiati Mulkan.
Dia menyarankan pelaku UMKM untuk melengkapi dokumen perizinan guna menjamin kualitas produk yang dijual ke pasar.
Sementara itu pemilik pengrajin Batik Krisanda, Eva menjelaskan produk kerajinan dan batik yang dikembangkannya memiliki potensi yang besar. Selain itu juga dapat membuka lapangan pekerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan perekonomian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021