Pangkalpinang (Antara Babel) - Tagana Provinsi Bangka Belitung (Babel), menambah personel untuk membantu evakuasi dan penyaluran bantuan makanan kepada korban banjir di Kabupaten Bangka Tengah.

"Saat ini, setengah kekuatan personel Tagana Babel dikerahkan untuk menanggani korban banjir di Desa Lubuk Besar, Lubuk Pabrik, lubuk Lingkuk dan Desa Kulur Ilir," kata Koordinator Tagana Babel, Eko Susilo di Pangkalpinang, Minggu.

Penambahan personel dari 10 orang menjadi 20 orang personel ini, lanjutnya, mengginggat ketinggian air banjir di empat desa di Kabupaten Bangka Tengah tersebut masih tinggi dan cenderung mengalami peningkatan karena intensitas hujan yang masih tinggi.

Selain itu, air pasang laut yang cukup tinggi, sehingga sungai dan saluran air tidak mampu menampung air hujan dan air pasang laut tersebut.

"Saat ini, ratusan rumah warga masih terendam air dengan ketinggian berkisar satu meter," ujarnya.

Selain menambah personel, kata dia, pihaknya juga mengoperasikan dua unit perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir ke titik-titik aman.

Tagana bekerja sama dengan tim Badan Penanggulangan Bencana telah berhasil mengevakuasi 131 korban bencana banjir tersebar  Desa Lubuk Besar sebanyak 31 kepala keluarga (KK),  Desa Lubuk Pabrik 52 KK, Desa Lubuk Lingkuk 32 KK, dan Desa Kulur Ilir sebanyak 16 KK.

"Kami berupaya memberikan pertolongan dan penyaluran bantuan makanan seoptimal mungkin, untuk mengantisipasi korban jiwa akibat banjir tersebut," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, diharapkan warga tetap tenang dan waspada. Jika kondisi air bertambah tinggi diminta warga untuk meninggalkan rumah dan mencari tempat aman.

"Saat ini, masih ada warga yang bertahan di rumahnya untuk menjaga harta bendanya," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015