Ketua DPRD Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Iskandar mengapresiasi pemberian subsidi pinjaman permodalan bagi UMKM tanpa bunga atau bunga nol persen melalui bank Sumsel Babel.
Dia menilai, kebijakan pemberian bantuan subsidi itu mendorong percepatan pembangunan ekonomi daerah melalui sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Sektor UMKM diketahui menjadi tumpuan membantu pemulihan ekonomi masyarakat yang selama satu tahun terdampak penyebaran wabah COVID-19," katanya di Sungailiat, Kamis.
Iskandar juga mendukung sarana promosi di galeri UMKM "Rafika Duri" yang sudah diresmikan pemanfaatannya. Melalui dukungan sarana promosi produk dan penguatan permodalan sektor usaha kerakyatan ini diyakini mampu tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sementara pimpinan cabang Bank Sumsel Babel Muhammad Ramli Sinin mengatakan, bunga pinjaman permodalan usaha bagi pelaku UMKM ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
"Pelaku usaha UMKM atau IKM yang memanfaatkan pembiayaan modal usaha melalui program kredit usaha mikro (KUM) hanya berkewajiban mengembalikan pinjaman pokok dengan selama dua tahun," katanya.
Besaran permodalan yang disalurkan ke UMKM kata dia, disesuaikan dari hasil analisis di lapangan dengan besaran plafon Rp5 juta sampai maksimal Rp25 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Dia menilai, kebijakan pemberian bantuan subsidi itu mendorong percepatan pembangunan ekonomi daerah melalui sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Sektor UMKM diketahui menjadi tumpuan membantu pemulihan ekonomi masyarakat yang selama satu tahun terdampak penyebaran wabah COVID-19," katanya di Sungailiat, Kamis.
Iskandar juga mendukung sarana promosi di galeri UMKM "Rafika Duri" yang sudah diresmikan pemanfaatannya. Melalui dukungan sarana promosi produk dan penguatan permodalan sektor usaha kerakyatan ini diyakini mampu tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sementara pimpinan cabang Bank Sumsel Babel Muhammad Ramli Sinin mengatakan, bunga pinjaman permodalan usaha bagi pelaku UMKM ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
"Pelaku usaha UMKM atau IKM yang memanfaatkan pembiayaan modal usaha melalui program kredit usaha mikro (KUM) hanya berkewajiban mengembalikan pinjaman pokok dengan selama dua tahun," katanya.
Besaran permodalan yang disalurkan ke UMKM kata dia, disesuaikan dari hasil analisis di lapangan dengan besaran plafon Rp5 juta sampai maksimal Rp25 juta.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021