Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pengerukan alur Sungai Kurau, untuk memudahkan perahu nelayan sandar.
"Pengerukan dilakukan karena sudah terjadi pendangkalan alur sungai sehingga menyulitkan perahu nelayan untuk sandar," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah tidak hanya melakukan pengerukan tetapi juga normalisasi dan penataan di sepanjang bantaran sungai.
"Kita mendapat dukungan dari Pemprov Babel dalam pengerjaan ini dan ini sebagai bentuk jawaban dari keluhan nelayan," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah akan melakukan relokasi beberapa rumah yang posisinya terlalu dekat dengan bantaran sungai.
"Ada beberapa rumah yang akan direlokasi, sudah disiapkan lokasi terhadap rumah yang terkena dampak normalisasi," ujarnya.
Ayi (sapaan akrab bupati) juga mengatakan, sudah mengusulkan anggaran kepada Pemprov Babel untuk pembangunan dermaga tambatan perahu di Desa Kurau.
"Anggarannya lumayan besar, tentu kita butuh dukungan dari Pemprov Babel. Tentu ini kami lakukan mengingat 90 persen masyarakat Desa Kurau adalah nelayan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pengerukan dilakukan karena sudah terjadi pendangkalan alur sungai sehingga menyulitkan perahu nelayan untuk sandar," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah tidak hanya melakukan pengerukan tetapi juga normalisasi dan penataan di sepanjang bantaran sungai.
"Kita mendapat dukungan dari Pemprov Babel dalam pengerjaan ini dan ini sebagai bentuk jawaban dari keluhan nelayan," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah akan melakukan relokasi beberapa rumah yang posisinya terlalu dekat dengan bantaran sungai.
"Ada beberapa rumah yang akan direlokasi, sudah disiapkan lokasi terhadap rumah yang terkena dampak normalisasi," ujarnya.
Ayi (sapaan akrab bupati) juga mengatakan, sudah mengusulkan anggaran kepada Pemprov Babel untuk pembangunan dermaga tambatan perahu di Desa Kurau.
"Anggarannya lumayan besar, tentu kita butuh dukungan dari Pemprov Babel. Tentu ini kami lakukan mengingat 90 persen masyarakat Desa Kurau adalah nelayan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021