Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera mengeruk dan menata muara Sungai Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah, guna menjadikan Kurau sebagai desa wisata bahari untuk mendorong perekonomian masyarakat.
"Dalam waktu dekat ini, kita membenahi muara Sungai Kurau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir itu," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pengerukan muara dan pembangunan fasilitas pendukung wisata di kawasan Sungai Kurau ini, karena lokasi ini akan menjadi titik poin untuk ke Pulau Ketawai yang merupakan objek wisata pulau yang banyak dikunjungi wisatawan domestik dan manca negara.
"Jika muara sungai ini sudah dibenahi, tentunya nanti akan tumbuh UMKM-UMKM di desa ini," ujarnya.
Menurut dia, dalam mempercepat mewujudkan Kurau sebagai desa wisata, pihak Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (BBWS SDA) Kementerian PUPR akan membantu pembangunan infrastruktur seperti jalan dan taman di kawasan muara sungai ini.
"Saat ini kondisi muara Sungai Kurau ini mengalami pendangkalan, sehingga kapal-kapal nelayan dan kapal pengangkut wisatawan ke Pulau Ketawai sulit bersandar di muara sungai tersebut," katanya.
Kepala Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung Panca Hermawan mengatakan Sungai Kurau ini memiliki luas DAS 575 km2 sudah mengalami sedimentasi sebesar 221.232,598 ton/tahun.
"Kami akan melakukan berbagai langkah penanganan diantaranya, pengendalian sedimen degradasi sungai, pembuatan tanggul, parapet, pembangunan jeti atau bangunan pengendali muara dan lokasi tambatan perahu," katanya.