Dinas Perhubungan (Dishub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat koordinasi persiapan launching dan implementasi penggunaan GeNose yang akan diterapkan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan Hanandjoeddin Belitung.

Rapat koordinasi yang diikuti oleh Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Muhammad  Syahril, Perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalpinang, Perwakilan BPBD Babel, Staf Dishub Babel dan pihak terkait lainnya. 

Kepala Dinas Perhubungan Babel, K.A. Tajuddin mengatakan, alat GeNose ini menjadi alat yang digunakan untuk memeriksa calon penumpang terhadap COVID-19 di Bandara Depati Amir dan Hanandjoeddin, selain rapid tes antigen yang selama ini dilaksanakan.

"Kita harapkan dengan adanya GeNose ini akan menambah alat atau cara pemeriksanaan COVID-19 di Bandara Depati Amir dan Bandara H A S Hanandjoeddin," kata Tajuddin. 

Tajuddin mengungkapkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut baik atas langkah yang diambil pihak Angkasa Pura II tersebut dalam menyediakan alat GeNose ini di dua bandara yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Karena alat ini masih baru dengan metode hembusan napas, ungkap Tajuddin perlunya edukasi bagi masyarakat luas agar memahami langkah dan proses yang akan diberlakukan dalam pemeriksaan GeNose tersebut dilapangan.

“Sebelum pelaksanaan perlu adanya edukasi bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana langkah dan proses yang akan dijalani calon penumpang untuk mendapatkan hasil tes GeNose tersebut,” ujarnya.
 
Dengan adanya alat GeNose tersebut, calon penumpang juga dapat melakukan pemeriksaan dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan rapid tes antigen.

Untuk masa berlaku hasil GeNose C19 negatif adalah selama 1x24 jam, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara dalam masa pandemi corona virus disease (COVID-19).

Sementara itu, GM Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Muhammad Syahril mengatakan Angkasa Pura II Bandara Depati Amir telah menyiapkan alat Genose dan akan dilaunching oleh Gubernur Babel, Erzaldi Rosman bersama Forkopimda Babel pada tanggal 11 April 2021 dan pada tanggal 12 April 2021 untuk para calon penumpang.

"Pelaksanaan launching dan juga ujicoba akan dilaksanakan besok (Minggu, 11 April 2021) oleh Pak Gubernur, dan untuk umum akan mulai berlaku Senin 12 April 2021," kata Syahril. 

Syahril juga mengungkapkan selain dua bandara yang ada di Bangka Belitung yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan untuk tanggal 12 April 2021, Bandara Sultan Thaha Jambi juga akan menerapkan GeNose C19.  

“Pada tanggal 12 April 2021 Babel, dan Jambi disetujui Kementerian Perhubungan memberlakukan GeNose dalam waktu yang sama yaitu Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bandara Tanjung Pandan dan Bandara Sultan Thaha Jambi,” jelas Syahril.

Pada kesempatan yang sama Perwakilan Angkasa Pura Solution (APS) Jakarta, Mukti menjelaskan proses layanan GeNose di Bandara Depati Amir akan dilakukan di tempat yang sama yaitu Farma Lab yang ada di bandara.

Mukti menjelaskan dalam proses antrian calon penumpang akan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh di playstore dan mendaftarkan diri, proses pengambilan sampel dan hasil pemeriksaan relatif singkat.

“Diharapkan kepada calon penumpang agar  30 menit sebelum pemeriksaaan untuk  tidak makan dan minum, namun air putih dibolehkan,  karena alat ini sensitif terhadap aroma menyengat, termasuk asap rokok,  parfum, bau makanan yang menyengat seperti pete, jengkol dan lainnya," jelas Mukti

Mukti juga mengatakan bahwa alat GeNose C19 dapat melakukan pemeriksaan bagi calon penumpang per jam sebanyak 30 orang/pack dan dibatasi sebanyak 300 orang/pack perhari.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021