Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat stok beras yang tersedia pada tingkat distributor di daerah itu mencapai 745 ton.

"Dengan jumlah tersebut maka ketahanan stok bisa untuk selama tiga bulan ke depan," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Rabu

Menurut dia, berdasarkan rekapitulasi ketersediaan bahan pokok di daerah itu pada minggu kedua Mei hingga pertama Juni stok beras sebanyak 745 ton, gula pasir326 ton, tepung terigu sebanyak 91 ton dan minyak goreng 12,2 ton.

Kemudian stok tepung sagu sebanyak 94,6 ton, garam sebanyak 17,8 ton dan kacang kedelai 57 ton.

"Harga-harga kebutuhan pokok juga kami monitor atau terpantau kembali normal," katanya.

Rita menjelaskan, beras permata dijual Rp12 ribu per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng fortune Rp13.500 per liter dan minyak goreng bimoli Rp16 ribu per liter.

"Kami minta masyarakat untuk berbelanja dengan bijak dan sesuai kebutuhan," ujar dia.

Ia menambahkan, harga bumbu dapur juga terpantau stabil dan tidak mengalami kenaikan misalnya cabai merah dijual Rp25 ribu per kilogram dan cabai rawit Belitung Rp30 ribu per kilogram

Bawang merah brebes dijual Rp44 ribu per kilogram, bawang merah batu Rp32 ribu per kilogram dan bawang putih Rp28 ribu per kilogram.

"Harga daging juga kembali turun yakni dari Rp160 menjadi Rp140 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp48ribu per kilogram serta ayam kampung Rp65 ribu per kilogram," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021