Indonesian Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerapkan pembayaran "cashless" atau nontunai di pintu masuk pelabuhan bagi para pengguna jasa di pelabuhan itu.
"Kami sudah membangun "gate pass" namun kami tidak mau menggunakan uang tunai karena sangat riskan jadi pilih menggunakan "cash less"," kata General Manager PT Pelindo II Cabang Tanjung Pandan, Hambar Wiyadi di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, IPC Tanjung Pandan menyediakan dua alternatif produk layanan pembayaran non tunai baik dengan menggunakan kartu BNI atau kartu BR Brizzi.
"Jadi alternatif pilihannya ada dua karena ini juga merupakan masukan dari asosisasi sopir pelabuhan guna mengakomodir sopir-sopir yang dari luar daerah ketika "temporary" di pelabuhan Tanjung Pandan yang sudah terbiasa menggunakan salah satu dari dua produk layanan non tunai tersebut," ujarnya.
Hambar menjelaskan, sedangkan produk khusus BRI sebelumnya memang sudah digunakan oleh para sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Angkutan Pelabuhan (Assapel) Tanjung Pandan yaitu "fuel card" khusus untuk pembelian BBM jenis solar subsidi.
"Saat ini kartu tersebut sudah bisa digunakan untuk pembayaran pas masuk pelabuhan untuk melakukan "top up" saldo BRI Brizzinya juga bisa di "shelter" pengemudi yang baru saja diresmikan," katanya.
Ia berharap, dengan tersedianya layanan tersebut dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada para pelanggan atau pengguna jasa di pelabuhan itu.
"Kini pelabuhan tambah lebih rapi juga dengan diresimkannya "shelter" bagi pengemudi jadi pelabuhan Tanjung Pandan adalah pelabuhan kedua yang memiliki "shelter" pengemudi setelah pelabuhan Tanjung Priok," ujar Hambar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami sudah membangun "gate pass" namun kami tidak mau menggunakan uang tunai karena sangat riskan jadi pilih menggunakan "cash less"," kata General Manager PT Pelindo II Cabang Tanjung Pandan, Hambar Wiyadi di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, IPC Tanjung Pandan menyediakan dua alternatif produk layanan pembayaran non tunai baik dengan menggunakan kartu BNI atau kartu BR Brizzi.
"Jadi alternatif pilihannya ada dua karena ini juga merupakan masukan dari asosisasi sopir pelabuhan guna mengakomodir sopir-sopir yang dari luar daerah ketika "temporary" di pelabuhan Tanjung Pandan yang sudah terbiasa menggunakan salah satu dari dua produk layanan non tunai tersebut," ujarnya.
Hambar menjelaskan, sedangkan produk khusus BRI sebelumnya memang sudah digunakan oleh para sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Angkutan Pelabuhan (Assapel) Tanjung Pandan yaitu "fuel card" khusus untuk pembelian BBM jenis solar subsidi.
"Saat ini kartu tersebut sudah bisa digunakan untuk pembayaran pas masuk pelabuhan untuk melakukan "top up" saldo BRI Brizzinya juga bisa di "shelter" pengemudi yang baru saja diresmikan," katanya.
Ia berharap, dengan tersedianya layanan tersebut dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada para pelanggan atau pengguna jasa di pelabuhan itu.
"Kini pelabuhan tambah lebih rapi juga dengan diresimkannya "shelter" bagi pengemudi jadi pelabuhan Tanjung Pandan adalah pelabuhan kedua yang memiliki "shelter" pengemudi setelah pelabuhan Tanjung Priok," ujar Hambar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021