Mentok, Babel (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Feri (Persero) Cabang Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai memberlakukan kebijakan pembayaran tiket nontunai untuk pelayanan jasa penyeberangan dari Pelabuhan Tanjungkalian menuju Pulau Sumatera.
"Kebijakan ini kami lakukan secara bertahap agar masyarakat yang belum memiliki aplikasi pembayaran nontunai masih bisa menyeberang dan selanjutnya bisa melengkapi diri dengan pembayaran nontunai," kata General Manager PT. ASDP Indonesia Feri (Persero) Cabang Bangka Christoper Samosir di Mentok, Selasa.
Selain memudahkan pembayaran melalui sistem digital, kebijakan baru tersebut juga diyakini akan menguntungkan masyarakat pengguna jasa penyeberangan karena dapat meminimalkan risiko percaloan maupun pungutan liar lain.
Ia mengatakan, ASDP terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar calon penumpang paham dan segera beralih ke transaksi nontunai.
"Namun kami juga masih memberikan kesempatan karena kebijakan ini dilakukan secara bertahap di Pelabuhan ASDP Tanjungkalian," katanya.
Untuk tahap pertama, kata dia, pada tanggal 19 September hingga 18 Oktober 2022 calon penumpang masih bisa melakukan pembayaran secara tunai dan nontunai, tahap kedua berlaku mulai 19 Oktober 2022 seluruh pembayaran tiket penyeberangan akan dilaksanakan 100 persen secara nontunai dengan metode pembayaran menggunakan uang elektronik, virtual account atau dompet digital.
Pada tahap ketiga, ASDP Pelabuhan Tanjungkalian juga akan memberlakukan kebijakan pemesanan tiket melalui sistem dalam jaringan (daring), yaitu pemesanan tiket dilakukan sebelum tiba di pelabuhan.
"Kebijakan tiket sistem daring ini direncanakan berlaku mulai akhir tahun 2022," katanya.
Menurut dia, pemberlakuan kebijakan baru tersebut sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk peningkatan pelayanan penyeberangan menggunakan kapal feri yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Sumatera melalui Pelabuhan Tanjungkalian-Pelabuhan Tanjung Apiapi.
"Dalam pemeriksaan surat vaksin kami juga melakukan kordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bangka Barat untuk mendapatkan dukungan terkait dengan kegiatan validasi di Pelabuhan Tanjung Kalian," katanya.