Kelompok bersenjata, sekitar pukul 13.30 WIT Kamis, menganggu acara bakar batu di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, dengan cara menembaki peserta dari kejauhan.
Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan, di Papua, Kamis, mengakui ada kontak tembak di Ilaga yang diawali gangguan kelompok bersenjata saat acara bakar batu yang dihadiri bupati, komandan Kodim, kepala Polres serta pejabat dan warga di wilayah itu.
Gangguan itu kemudian direspon anggota TNI-Polri yang memang bersiaga dan tidak ada korban jiwa. "Acara bakar batu itu sendiri dilakukan sebagai bentuk rasa syukur mulai pulihnya kondisi keamanan di wilayah itu," kata Setiawan yang dihubungi dari Jayapura.
Dari laporan yang diterima, anggota TNI-Polri mengejar mereka dan menyisir lokasi.
Namun dia belum bisa memastikan kelompok mana yang menganggu acara bakar batu itu.
"Ada kemungkinan yang menganggu adalah kelompok Lekagak Telenggen atau kelompok Teri Mayu yang berada di sekitar muara," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan, di Papua, Kamis, mengakui ada kontak tembak di Ilaga yang diawali gangguan kelompok bersenjata saat acara bakar batu yang dihadiri bupati, komandan Kodim, kepala Polres serta pejabat dan warga di wilayah itu.
Gangguan itu kemudian direspon anggota TNI-Polri yang memang bersiaga dan tidak ada korban jiwa. "Acara bakar batu itu sendiri dilakukan sebagai bentuk rasa syukur mulai pulihnya kondisi keamanan di wilayah itu," kata Setiawan yang dihubungi dari Jayapura.
Dari laporan yang diterima, anggota TNI-Polri mengejar mereka dan menyisir lokasi.
Namun dia belum bisa memastikan kelompok mana yang menganggu acara bakar batu itu.
"Ada kemungkinan yang menganggu adalah kelompok Lekagak Telenggen atau kelompok Teri Mayu yang berada di sekitar muara," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021