Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan jumlah pasien yang sembuh atau selesai menjalani karantina dan perawatan pada Minggu ini bertambah menjadi 2.700 orang dari 3.210 kasus sejak pandemi. 

"Dalam dua hari ini terjadi penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 56 orang, yaitu pada Sabtu (17/7) sebanyak 41 orang dan hari ini 15 orang," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Minggu.

Ia menjelaskan dari sebanyak 15 orang pasien yang hari ini dinyatakan sembuh berasal dari Mentok sembilan orang dan Kelapa enam orang, sedangkan 41 pasien sembuh sehari sebelumnya berasal dari Mentok sembilan orang, Simpangteritip dan Jebus masing-masing tiga orang, Parittiga 18 orang dan Kelapa delapan orang.

Selain terjadi penambahan pasien sembuh, pada hari ini juga terdapat kasus meninggal dunia satu orang yaitu pasien berinisial tuan Lg (62) warga Kampung Telukrubiah, Mentok yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 pada 5 Juli 2021.

"Pasien tersebut meninggal dunia di rumah. Kami mengucapkan belasungkawa dan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan," katanya.

Dengan adanya tambahan kasus pasien meninggal dunia pada hari ini, maka selama pandemi COVID-19 berlangsung di Bangka Barat tercatat kasus pasien COVID-19 yang meninggal dunia menjadi 52 kasus.

Untuk penambahan kasus baru, kata dia, selama dua hari terakhir tercatat penambahan sebanyak 89 kasus baru, yaitu pada Sabtu (17/7) sebanyak 48 kasus berasal dari mentok 30 orang, Simpangteritip dua orang, Jebus lima orang, Parittiga 10 orang dan Tempilang satu orang, sedangkan pada hari ini tercatat 41 orang berasal dari Mentok 37 orang, Simpangteritip dan Tempilang masing-masing dua orang.

"Saat ini jumlah pasien yang masih wajib menjalani perawatan, karantina dan isolasi mandiri menjadi 458 orang," katanya.

Putra meminta masyarakat selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M guna meminimalkan risiko terjadinya penularan virus yang semakin masif.

"Kami juga terus melakukan upaya 3T, yaitu 'Tracing', 'Testing', dan 'Treatment', sebagai upaya mengetahui secara dini dan mempersempit penyebaran virus," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021