Tak hanya memonitoring dan memastikan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Kabupaten Belitung berjalan dengan baik, kunjungan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Kapolda Babel juga membahas pelabuhan sebagai objek vital ekonomi masyarakat yang sementara ini ditutup akibat perbaikan.

Pembahasan itu dilakukan Gubernur Erzaldi bersama unsur Forkopimda Babel, Bupati Belitung, Sahani Saleh dan Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobi dalam rapat koordinasi terkait penanganan pandemi COVID-19. 

Dalam rapat tersebut Erzaldi mengatakan, dengan penutupan sementara pelabuhan karena dalam masa perbaikan, maka otomatis dua kabupaten di Pulau Belitung hanya dilayani oleh satu pelabuhan saja di Tanjungpandan. 

Oleh karena itu pihaknya meminta kepada PT. Pelindo melakukan percepatan perbaikan yang telah bersepakat dengan pihak perusahaan pelayaran. Pengaturan pelayanan pelabuhan juga harus diatur dengan baik karena berdampak pada suplai komoditas dan bahan pokok. Bahkan saat ini ada sebanyak 19 kapal yang sedang bersandar dan melakukan proses bongkar muat. 

Sementara itu saat memantau langsung jalannya penyaluran BST dari Kementerian Sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Dukong, Erzaldi mengingatkan agar bantuan tersebut dipergunakan secara bijak. 

Bantuan ini menurut Gubernur adalah sebagai wujud perhatian pemerintah disaat kondisi pandemi COVID-19, yang diharapkan dapat membantu dan meringankan beban masyarakat. 

Dalam kegiatan itu disampaikan secara simbolis oleh Gubernur yaitu Bantuan Presiden (Banpres) berupa Bantuan Langsung Tunai BST (Bantuan Sosial Tunai) untuk yang terbagi dalam dua tahap, sebesar Rp 600 ribu serta bantuan beras PPKM 2021 ukuran 10 kilogram kepada 49 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Dukong, yang disalurkan melalui mitra Perum BULOG, PT. Pos Indonesia dan Bank BRI.

Setelah ditetapkannya Kabupaten Belitung sebagai daerah dengan penerapan PPKM Level 4, masyarakat harus menyadari ada konsekuensi untuk melaksanakan protokol kesehatan dan pembatasan kegiatan masyarakat yang lebih ketat. Namun demikian Gubernur juga meminta kepada masyarakat agar jangan resah terkait situasi pandemi COVID-19 saat ini. 

Menurutnya, masyarakat yang galau dan ketakutan melihat perkembangan COVID-19 di Babel, berimbas dapat menurunkan imunitas tubuh. Sehingga hal tersebut bisa menyebabkan masyarakat tersebut rentan akan terpapar virus corona. 

"Jadi saya minta jangan sampai covid ini membuat kita semua galau, imun turun sehingga mudah terpapar. Lebih buruknya lagi bisa menyebabkan kematian," ujarnya. 

Maka, Ia menekankan kepada masyarakat agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan. Khususnya para orang tua agar selalu menjaga para anaknya. Sebab, yang paling rawan terpapar COVID-19 mayoritas dari kalangan anak muda.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021