Produksi ikan hasil tangkapan nelayan yang melakukan pendaratan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Bangka Belitung pada Juli 2021 mencapai 391 ton atau senilai Rp11 miliar lebih.
Sub Koordinator Operasional Pelabuhan, PPN Sungailiat, Purwanti di Sungailiat, Sabtu mengatakan 391 ton produksi hasil tangkapan nelayan tersebut terdiri dari jenis ikan kualitas lokal dan kualitas ekspor.
Hanya saja, produksi ikan hasil tangkapan nelayan pada bulan Juli 2021 mengalami penurunan produksi yang sama dibandingkan bulan Juni 2021 yang mencapai total 478 ton atau senilai Rp11.6 miliar lebih.
"Menurunnya produksi ikan pada Juli karena dipengaruhi kondisi gelombang di perairan di wilayah penangkapan yang mengakibatkan turun hasil tangkapan," jelasnya.
Dikatakan, hasil tangkapan nelayan umumnya dipengahui oleh kondisi di peraiaran terutama kapal penangkapan ikan kapasitas kecil yang jangkauan penangkapan cukup terbatas.
"Kapal penangkapan ikan yang melakukan pendaratan di pelabuhan perikanan berjumlah lebih dari 500 unit kapal, rata-rata berkapasitas di bawah 10 gros ton dengan menggunakan alat tangkap, pancing, jaring, bubu serta jenis lainnya yang disahkan," ujarnya.
Produksi ikan untuk Agustus 2021 kata Purwanti ditargetkan mencapai 500 ton dengan nilai penjualan mencapai Rp5.3 miliar., dan diharapkan target tersebut mampu tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Sub Koordinator Operasional Pelabuhan, PPN Sungailiat, Purwanti di Sungailiat, Sabtu mengatakan 391 ton produksi hasil tangkapan nelayan tersebut terdiri dari jenis ikan kualitas lokal dan kualitas ekspor.
Hanya saja, produksi ikan hasil tangkapan nelayan pada bulan Juli 2021 mengalami penurunan produksi yang sama dibandingkan bulan Juni 2021 yang mencapai total 478 ton atau senilai Rp11.6 miliar lebih.
"Menurunnya produksi ikan pada Juli karena dipengaruhi kondisi gelombang di perairan di wilayah penangkapan yang mengakibatkan turun hasil tangkapan," jelasnya.
Dikatakan, hasil tangkapan nelayan umumnya dipengahui oleh kondisi di peraiaran terutama kapal penangkapan ikan kapasitas kecil yang jangkauan penangkapan cukup terbatas.
"Kapal penangkapan ikan yang melakukan pendaratan di pelabuhan perikanan berjumlah lebih dari 500 unit kapal, rata-rata berkapasitas di bawah 10 gros ton dengan menggunakan alat tangkap, pancing, jaring, bubu serta jenis lainnya yang disahkan," ujarnya.
Produksi ikan untuk Agustus 2021 kata Purwanti ditargetkan mencapai 500 ton dengan nilai penjualan mencapai Rp5.3 miliar., dan diharapkan target tersebut mampu tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021