Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, menggandeng Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian untuk mengembangkan sektor pertanian di daerah itu.
Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman di Koba, Minggu, mengatakan sudah menjalinkan kerja sama dengan BBP2TP dalam rangka membangun sektor pertanian, perkebunan dan peternakan di daerah itu.
"Kerja sama ini kami lakukan untuk meningkatkan produksi terutama di sektor pertanian dan menaikkan mutu serta nilai jual," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah selalu berupaya mencari solusi dari keluhan para petani dan peternak yang mengaku produksi sedikit, terkena hama dan sebagainya.
"Kerjasama dengan BBP2TP merupakan solusi yang kami berikan agar para petani dan peternak di daerah ini kembali memiliki harapan di tengah sulitnya ekonomi sekarang ini," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu sudah digelar penandatanganan kerjasama atau MoU dengan BBP2TP di Bogor dan sekaligus digelar workshop terkait berbagai masalah pada sektor tersebut, melihat potensi dan solusinya.
Dalam kegiatan workshop tersebut, juga dibahas bagaimana pemanfaatan lahan pascatambang di Kabupaten Bangka Tengah agar kembali menjadi lahan produktif.
"Saya berharap sektor pertanian, perkebunan dan peternakan kembali menjadi andalan masyarakat untuk menjalankan roda perekonomian keluarga," ujarnya.
Ia mengatakan, potensi pertanian di Bangka Tengah tentu masih memiliki prosfek sepanjang masyarakat memiliki keinginan yang kuat untuk menekuninya.
"Lahan di daerah ini masih banyak yang kosong, tentu bisa dimanfaatkan menjadi lahan produktif. Justeru itu kami gandeng BBP2TP untuk mewujudkan sektor pertanian menjadi andalan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman di Koba, Minggu, mengatakan sudah menjalinkan kerja sama dengan BBP2TP dalam rangka membangun sektor pertanian, perkebunan dan peternakan di daerah itu.
"Kerja sama ini kami lakukan untuk meningkatkan produksi terutama di sektor pertanian dan menaikkan mutu serta nilai jual," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah selalu berupaya mencari solusi dari keluhan para petani dan peternak yang mengaku produksi sedikit, terkena hama dan sebagainya.
"Kerjasama dengan BBP2TP merupakan solusi yang kami berikan agar para petani dan peternak di daerah ini kembali memiliki harapan di tengah sulitnya ekonomi sekarang ini," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu sudah digelar penandatanganan kerjasama atau MoU dengan BBP2TP di Bogor dan sekaligus digelar workshop terkait berbagai masalah pada sektor tersebut, melihat potensi dan solusinya.
Dalam kegiatan workshop tersebut, juga dibahas bagaimana pemanfaatan lahan pascatambang di Kabupaten Bangka Tengah agar kembali menjadi lahan produktif.
"Saya berharap sektor pertanian, perkebunan dan peternakan kembali menjadi andalan masyarakat untuk menjalankan roda perekonomian keluarga," ujarnya.
Ia mengatakan, potensi pertanian di Bangka Tengah tentu masih memiliki prosfek sepanjang masyarakat memiliki keinginan yang kuat untuk menekuninya.
"Lahan di daerah ini masih banyak yang kosong, tentu bisa dimanfaatkan menjadi lahan produktif. Justeru itu kami gandeng BBP2TP untuk mewujudkan sektor pertanian menjadi andalan," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015