Pemerintah Provinsi bersama Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan vaksinasi massal di daerah berstatus zona merah COVID-19 guna menekan kasus penularan dan kematian akibat virus corona itu.
"Kita bersama TNI dan Polri lebih memprioritaskan vaksinasi COVID-19 di zona merah, karena resiko penularan lebih tinggi," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini tiga kabupaten/kota berstatus zona merah, yaitu Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah, sementara Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur berstatus zona orange dan zona kuning nihil.
"Jelas, daerah yang zona merah relatif padat penduduk dan memiliki risiko penularan lebih tinggi. Jadi, daerah berisiko tinggi itu akan diprioritaskan pelaksanaan vaksinasi massal ini," ujarnya.
Menurut dia, dalam percepatan vaksinasi, kegiatan pemberian vaksin pada masyarakat tidak hanya dilaksanakan di faskes, tapi juga di tempat umum dan keramaian dengan proses jemput bola. Apabila, telah divaksin langsung didata pada aplikasi P-Care Vaksinas, agar jumlah tervaksin terdata ke Pemerintah Pusat.
"Presiden Jokowi mewacanakan sekolah akan diselenggarakan proses belajar tatap muka bagi siswa yang telah divaksin, maka kita buka gerai vaksinasi di sekolah," katanya.
Wakapolda Provinsi Kepulauan Babel Brigjen Pol Umardani mengatakan pihaknya mengerahkan 938 vaksinator di 88 titik layanan vaksinasi.
"Kita telah mendirikan posko satgas vaksin tingkat provinsi, kabupaten/kota, penambahan gerai vaksin di tempat umum, vaksinasi keliling, vaksinasi pada kelompok masyarakat untuk mempercepat vaksinasi massal ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kita bersama TNI dan Polri lebih memprioritaskan vaksinasi COVID-19 di zona merah, karena resiko penularan lebih tinggi," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini tiga kabupaten/kota berstatus zona merah, yaitu Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah, sementara Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur berstatus zona orange dan zona kuning nihil.
"Jelas, daerah yang zona merah relatif padat penduduk dan memiliki risiko penularan lebih tinggi. Jadi, daerah berisiko tinggi itu akan diprioritaskan pelaksanaan vaksinasi massal ini," ujarnya.
Menurut dia, dalam percepatan vaksinasi, kegiatan pemberian vaksin pada masyarakat tidak hanya dilaksanakan di faskes, tapi juga di tempat umum dan keramaian dengan proses jemput bola. Apabila, telah divaksin langsung didata pada aplikasi P-Care Vaksinas, agar jumlah tervaksin terdata ke Pemerintah Pusat.
"Presiden Jokowi mewacanakan sekolah akan diselenggarakan proses belajar tatap muka bagi siswa yang telah divaksin, maka kita buka gerai vaksinasi di sekolah," katanya.
Wakapolda Provinsi Kepulauan Babel Brigjen Pol Umardani mengatakan pihaknya mengerahkan 938 vaksinator di 88 titik layanan vaksinasi.
"Kita telah mendirikan posko satgas vaksin tingkat provinsi, kabupaten/kota, penambahan gerai vaksin di tempat umum, vaksinasi keliling, vaksinasi pada kelompok masyarakat untuk mempercepat vaksinasi massal ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021