Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Babel pada Agustus 2021 sebesar 3,68 persen, tertinggi di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) .
"NTP Babel tertinggi dan kenaikan terendah di Lampung 1,14 persen, Jambi 3,57 persen, Sumatera Selatan 3,01 persen, dan Provinsi Bengkulu 2,83 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan NTP Kepulauan Babel pada Agustus 2021 sebesar 128,22 atau naik 3,68 persen dibandingkan NTP bulan sebelumnya 123,67, karena naiknya hasil tanaman pangan petani 2,09 persen, tanaman perkebunan rakyat 4,66 persen, dan hasil budi daya perikanan petani naik sebesar 0,44 persen.
"Pada Agustus tahun ini NTP mengalami penurunan terjadi pada hortikultura 1,56 persen dan peternakan 3,14 persen," ujarnya.
Menurut dia, indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan indeks sebesar 3,65 persen dibandingkan dengan It Juli 2021 dari 131,03 menjadi 135,81.
"Naiknya nilai lt dipengaruhi naiknya It pada subsektor tanaman pangan 1,94 persen, tanaman perkebunan rakyat 4,65 persen dan perikanan 0,26 persen. Sedangkan hortikultura mengalami penurunan ,55 persen dan peternakan 3,06 persen," katanya.
Sementara itu indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Agustus 2021 turun 0,02 persen jika dibandingkan Juli 2021, yaitu dari 105,95 menjadi 105,93.
"Turunnya nilai Ib disebabkan turunnya nilai pertanian tanaman pangan 0,14 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,01 persen dan perikanan 0,17 persen. Sementara hortikultura naik 0,02 persen dan peternakan naik 0,08 persen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"NTP Babel tertinggi dan kenaikan terendah di Lampung 1,14 persen, Jambi 3,57 persen, Sumatera Selatan 3,01 persen, dan Provinsi Bengkulu 2,83 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan NTP Kepulauan Babel pada Agustus 2021 sebesar 128,22 atau naik 3,68 persen dibandingkan NTP bulan sebelumnya 123,67, karena naiknya hasil tanaman pangan petani 2,09 persen, tanaman perkebunan rakyat 4,66 persen, dan hasil budi daya perikanan petani naik sebesar 0,44 persen.
"Pada Agustus tahun ini NTP mengalami penurunan terjadi pada hortikultura 1,56 persen dan peternakan 3,14 persen," ujarnya.
Menurut dia, indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan indeks sebesar 3,65 persen dibandingkan dengan It Juli 2021 dari 131,03 menjadi 135,81.
"Naiknya nilai lt dipengaruhi naiknya It pada subsektor tanaman pangan 1,94 persen, tanaman perkebunan rakyat 4,65 persen dan perikanan 0,26 persen. Sedangkan hortikultura mengalami penurunan ,55 persen dan peternakan 3,06 persen," katanya.
Sementara itu indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Agustus 2021 turun 0,02 persen jika dibandingkan Juli 2021, yaitu dari 105,95 menjadi 105,93.
"Turunnya nilai Ib disebabkan turunnya nilai pertanian tanaman pangan 0,14 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,01 persen dan perikanan 0,17 persen. Sementara hortikultura naik 0,02 persen dan peternakan naik 0,08 persen," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021