Muntok (Antara Babel) - Personel Satpolair Polres Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, mengevakuasi kapal nelayan KM Delta yang tenggelam di dermaga Pelabuhan Tanjungkalian, Muntok, pada Senin (27/4) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Berdasarkan hasil evakuasi petugas bersama anak buah kapal, kerugian yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp100 juta," kata Kepala Polres Bangka Barat melalui Kabag Operasional Kompol Candra Kurnia di Muntok, Selasa.

Ia menerangkan, pada Senin sekitar pukul 03.00 WIB telah terjadi kecelakaan tunggal yaitu kapal nelayan KM Delta tenggelam di dermaga Pelabuhan Tanjungkalian Muntok karena dihantam ombak yang cukup besar yang terjadi di perairan tersebut.

Kapal nelayan yang dinahkodai Oni bin Alimudin (35), warga Sungsang3, Banyuasin, Sumatera Selatan, tersebut sebenarnya dari Sungai Sembilang, Perairan Sumsel, hendak menuju Pelabuhan Limbung Muntok untuk melakukan bongkar ikan.

"Namun ketika melintas di depan Pelabuhan Tanjungkalian Muntok terjadi cuaca buruk berupa hujan deras dan gelombang besar yang mengakibatkan kapal menabrak tiang dermaga pelabuhan yang mengakibatkan haluan kapal pecah," kata dia.

Sebelum kapal tenggelam, kata dia, para ABK sempat mengikat kapal ke dermaga agar tidak terseret ombak yang bisa mengakibatkan kerugian semakin besar.

"Para ABK dibantu kapal nelayan lain dan berhasil diselamatkan, mereka adalah Alimudin bin Tahir (83), warga Sungsang3, Banyuasin, Yan (25) warga Kampung Salak, Sungsang2, Banyuasin, Piyan (21), warga Sungsang3, Kabupaten Muba, dan Tomi bin Sirum (13), warga Desa Perajen Jaya, Sungsang," kata dia.

Setelah cuaca mereda, Kasat Polair Iptu Elpiyadi berserta anggota melakukan pencarian kapal motor berbahan kayu yang tenggelam tersebut.

Selain pencarian kapal, kata dia, Personel juga mengumpulkan data dan keterangan dari nahkoda dan ABK.

"Selang beberapa jam dari kejadian, polisi berhasil menemukan barang-barang milik kapal tersebut berupa delapan buah kotak fiber ikan warna kuning dan hijau dimana empat kotak di antaranya berisi ikan tenggiri, singkur, parangparang, kembung dan senangin, 20 buah jerigen kosong, satu unit drum plastik, satu rol pukat udang, tiga unit telepon genggam.

"Jika ditaksir barang hilang dan kerusakan kapal berupa pecah pada lambung kapal, total kerugian mencapai lebih dari Rp100 juta," kata dia.

Ia berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi dan mengimbau kepada seluruh nelayan di wilayah itu untuk selalu waspada dan berhati-hati mengingat saat ini cuaca tidak menentu. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015