Anggota komisi 2 DPRD kota pangkal Pinang melakukan kunjungan lapangan ke balai benih ikan lokal dinas perikanan di air mawar.

Dari kunjungan tersebut, Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang mendapati bahwa lahan tambak seluas kurang lebih 12 hektar ini terlihat hampir tidak ada aktivitas pembibitan ikan.

"Kami tentu saja prihatin dengan kondisi ini, karena areal tambak seluas 12 hektar tampak tidak terawat dan perlu di dibenahi pengelolaannya," kata Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Jumat.

Padahal jata Dia, DPRD sangat berharap balai benih ini dapat menjadi sarana membantu masyarakat untuk budidaya ikan lokal. 

"Beberapa tahun lalu Kabupaten Bangka Tengah pernah belajar ke sini untuk pembibitan ikan di sini, namun hari ini justru kita tertinggal jauh dari mereka," katanya.

Ia mengatakan, DPRD memaklumi karena ada redefocusing anggaran Covid-19, tetapi vakumnya aktivitas pembibitan ikan lokal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama menganggur.

Karena menurutnya, di sini ada potensi pendapatan asli daerah, juga sebagai sarana pemerintah daerah untuk membantu aktivitas budidaya ikan lokal.

"Kami di komisi 2 sepakat untuk menjadikan BBIL ini sebagai program yang berdaya guna, karena kita sudah memiliki infrastruktur yang cukup banyak, tinggal memang perlu di dilengkapi kekurangan sana sini, seperti sumber air bersih," ujarnya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021