Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima bantuan hibah berupa mobil Perpustakaan Keliling (Pusling) dari Perpustakaan Nasional pada Rabu (15/9) di Jakarta.
"Terimakasih kepada Bapak Rudianto Tjen dan Sopyan Tan anggota Komisi X DPR RI mitra kerja Perpustakaan Nasional yang sudah memfasilitasi pertemuan ini hingga mendapatkan bantuan mobil Perpustakaan Keliling ini," kata Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid di Jakarta, Rabu (15/9).
Disampaikannya bantuan ini juga dilengkapi dengan satu unit Genset, Televisi 34 inch satu unit,buku sebanyak 500 buah dengan 250 judul, empat unit tablet Android, dan digital library sistem dan modem.
"Dengan adanya bantuan ini saya sangat banyak mendapat motivasi dan inovasi serta mendapat ilmu serasa bertemu menteri, ternyata dengan membaca itu bisa mendapatkan uang," kata dia.
Menurut orang nomor satu di Bangka Selatan ini pada Tahun 2023 nanti daerah ini juga akan mendapatkan bantuan pembangunan perpustakaan daerah.
"Dan rencananya Bangka Selatan akan dijadikan sebagai blue print dalam rangka pengembangan literasi dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial," kata dia.
Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando mengatakan sesuai dengan program Bapak Presiden Joko Widodo adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia maka perpustakaan nasional menjabarkan dalam bentuk program kegiatan dalam lima tingkatkan literasi.
"Literasi yang tertinggi yaitu kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang bisa dipakai dalam kompetisi global," kata dia.
Menurut dia kalau perlu kita harus melakukan ekspor yang lebih besar daripada impor namun kondisi real masyarakat kita 90 persen tidak tembus perguruan tinggi itu masalahnya maka harus ada langkah revolusioner dilakukan semua komponen.
"Tetapi penentu kebijakan kualitas pendidikan nasional itu ada ditangan Bupati dan walikota dan kita hanya stimulan," kata dia.
Dirinya berharap seluruh pemangku kebijakan mempunyai komitmen yang sama untuk mencerdaskan masyarakat kita yang berada di desa-desa agar masyarakat bisa belajar melalui mobil Perpustakaan Keliling ini.
"Hampir di seluruh Indonesia masalah perikanan tangkap itu terjadi pada bibit padahal untuk menghasilkan bibit yang baik itu ada buku yang tebalnya 25 halaman, semoga dengan adanya mobil Perpustakaan Keliling ini dapat menjawab semua permasalahan petani dan masyarakat kita," harapnya.
Nampak hadir dalam kegiatan itu diantaranya anggota Komisi I DPR RI Rudianto Tjen, anggota Komisi X DPR RI Sopyan Tan mitra kerja Perpustakaan Nasional dan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deni Kurniadi serta Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Upriyadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Terimakasih kepada Bapak Rudianto Tjen dan Sopyan Tan anggota Komisi X DPR RI mitra kerja Perpustakaan Nasional yang sudah memfasilitasi pertemuan ini hingga mendapatkan bantuan mobil Perpustakaan Keliling ini," kata Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid di Jakarta, Rabu (15/9).
Disampaikannya bantuan ini juga dilengkapi dengan satu unit Genset, Televisi 34 inch satu unit,buku sebanyak 500 buah dengan 250 judul, empat unit tablet Android, dan digital library sistem dan modem.
"Dengan adanya bantuan ini saya sangat banyak mendapat motivasi dan inovasi serta mendapat ilmu serasa bertemu menteri, ternyata dengan membaca itu bisa mendapatkan uang," kata dia.
Menurut orang nomor satu di Bangka Selatan ini pada Tahun 2023 nanti daerah ini juga akan mendapatkan bantuan pembangunan perpustakaan daerah.
"Dan rencananya Bangka Selatan akan dijadikan sebagai blue print dalam rangka pengembangan literasi dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial," kata dia.
Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando mengatakan sesuai dengan program Bapak Presiden Joko Widodo adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia maka perpustakaan nasional menjabarkan dalam bentuk program kegiatan dalam lima tingkatkan literasi.
"Literasi yang tertinggi yaitu kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang bisa dipakai dalam kompetisi global," kata dia.
Menurut dia kalau perlu kita harus melakukan ekspor yang lebih besar daripada impor namun kondisi real masyarakat kita 90 persen tidak tembus perguruan tinggi itu masalahnya maka harus ada langkah revolusioner dilakukan semua komponen.
"Tetapi penentu kebijakan kualitas pendidikan nasional itu ada ditangan Bupati dan walikota dan kita hanya stimulan," kata dia.
Dirinya berharap seluruh pemangku kebijakan mempunyai komitmen yang sama untuk mencerdaskan masyarakat kita yang berada di desa-desa agar masyarakat bisa belajar melalui mobil Perpustakaan Keliling ini.
"Hampir di seluruh Indonesia masalah perikanan tangkap itu terjadi pada bibit padahal untuk menghasilkan bibit yang baik itu ada buku yang tebalnya 25 halaman, semoga dengan adanya mobil Perpustakaan Keliling ini dapat menjawab semua permasalahan petani dan masyarakat kita," harapnya.
Nampak hadir dalam kegiatan itu diantaranya anggota Komisi I DPR RI Rudianto Tjen, anggota Komisi X DPR RI Sopyan Tan mitra kerja Perpustakaan Nasional dan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deni Kurniadi serta Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Upriyadi.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021