Pangkalpinang (Antara Babel) - Pelaksanaan ujian nasional SMA di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil meraih indeks integritas tertinggi karena tingkat kecurangan siswa dalam menjawab soal-soal UN 2015 itu sangat kecil.

"Indeks integritas merupakan tingkat persentase jawaban siswa yang tidak menunjukkan pola kecurangan atau tingkat kecurangannya di bawah 20 persen. Jadi tingkat kecurangan saat UN 2015 di daerah ini sangat kecil," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Edison Taher di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, ada tujuh provinsi yang berhasil meraih indeks integritas tertinggi pada UN 2015 yaitu Provinsi Yogyakarta sebesar 99 persen atau tingkat kecurangannya hanya satu persen, Bangka Belitung 95,5 persen atau tingkat kecurangannya 4,5 persen, Kalimantan Utara 88,4 persen atau tingkat kecurangannya 11,6 persen.

Kemudian Bengkulu 88 persen atau tingkat kecurangannya 12 persen, Kepulauan Riau 86 persen atau tingkat kecurangannya 14 persen dan Gorontalo 80 persen dengan tingkat kecurangan 20 persen.

Semantara itu, kata dia, untuk tingkat kota/kabupaten integritas tertinggi diraih Kota Yogyakarta 82,37 persen, Pangkalpinang 81,32 persen, Magelang 81,26 persen dan Kabupaten Kaimana 80,37 persen.

"Ini merupakan prestasi tingkat nasional dan akan diusahakan untuk terus meningkatkannya karena masih di urutan kedua. Kita jangan bangga dengan hasil yang tinggi namun diperoleh dengan banyak kecurangan," ujarnya.

Ia mengatakan, pada diri para pelajar harus ditanamkan sikap jujur sejak dini karena mereka akan menjadi generasi penerus untuk meningkatkan prestasi ini. Meskipun tidak memperoleh nilai tertinggi namun dilakukan dengan penuh kejujuran.

"Indeks integritas baru dilakukan tahun ini, sebelumnya pusat melakukan audit dan hasilnya UN di daerah ini selalu masuk dalam kategori terbaik atau persentase tingkat kecurangannya kecil," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015