Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuka keran investasi di berbagai bidang, agar lapangan pekerjaan terbuka secara luas untuk masyarakat.

"Keran investasi terus kita buka, karena ke depan arah kebijakan pembangunan bidang ketenagakerjaan dapat fokus pada upaya penciptaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya," kata Bupati Bangka Tenga, Algafry Rahman usai menghadiri acara pengukuhan LKS Tripartit di Koba, Minggu.

Dinamika globalisasi dan transformasi teknologi informasi, kata bupati memiliki dampak terhadap dunia kerja, ketenagakerjaan serta tuntutan produktivitas, daya saing, sumber daya manusia serta kualitas SDM itu sendiri.

"Persaingan dalam dunia kerja sangat tajam, sementara lapangan pekerjaan semakin sempit. Pemerintah hadir di sini dengan berupaya mendatangkan investasi untuk lapangan pekerjaan yang lebih luas," ujarnya.

Algafry mengatakan dengan pengukuhan pengurus LKS Tripartit Kabupaten Bangka Tengah Periode 2021-2024 dapat menjadi wadah koordinasi/komunikasi dan konsultasi dalam memecahkan permasalahan ketenagakerjaan di Bangka Tengah.

"Kita butuh masukan dalam mengatasi masalah lapangan pekerjaan, disamping pemenuhan hak dan kewajiban kepada pekerja untuk mewujudkan hubungan yang harmonis, dinamis dan berkeadilan," katanya.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah Kartina, mengatakan pada 2020 tercatat nilai investasi di daerah itu mencapai Rp1,3 triliun dari 268 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha.
"Nilai investasi tersebut menunjukkan grafik peningkatan jika dibandingkan nilai investasi pada 2019 senilai Rp926,8 miliar," ujarnya.

Nilai investasi Rp1,3 triliun itu secara garis besar berasal dari tiga sektor usaha, yaitu primer, sekunder, dan tersier.

Sektor primer terdiri dari beberapa bidang usaha yaitu tanaman pangan dan perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, dan pertambangan," ujarnya

Sektor sekunder terdiri atas beberapa bidang usaha, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil, industri barang dari kulit dan alas kaki, industri kayu, industri kayu dan percetakan.

"Sementara sektor tersier terdiri dari beberapa bidang usaha yaitu listrik dan gas, konstruksi, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran," kata Kartina.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021