Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Mentok dan sejumlah distributor untuk mengetahui kondisi terkini harga berbagai kebutuhan pokok di daerah itu.
"Langkah ini kami lakukan menindaklanjuti informasi masyarakat terkait dengan kenaikan harga minyak goreng di tingkat pedagang pengecer dan distributor," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto di Mentok, Sabtu.
Sidak dilakukan Kapolres Agus Siswanto bersama sejumlah personel dan beberapa orang petugas dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Bangka Barat dengan mendatangi langsung para pedagang di Pasar Mentok dan beberapa gudang distributor di daerah itu.
Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, dalam beberapa hari terakhir ditemukan adanya kenaikan harga minyak goreng dari Rp17 ribu menjadi Rp19 ribu per liter. Hal ini memberatkan masyarakat.
"Dalam inspeksi ini, selain mengetahui harga komoditas, juga untuk melihat ketersediaan stok, baik di tingkat pedagang maupun distributor," ujarnya.
Untuk menjaga kestabilan harga di tingkat pedagang pengecer, pihaknya setelah pemantauan akan segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan Pemkab Bangka Barat untuk memudahkan langkah perencanaan dalam menjaga kestabilan harga di daerah itu.
"Setelah saya cek dari pasar sampai ke distributor, persediaan masih cukup namun harga memang sudah naik dari perusahaan. Permasalahan ini yang akan ditindaklanjuti tim, masih wajar apa tidak," kata Kapolres.
Mengenai adanya kenaikan harga tersebut, Polres Bangka Barat akan melakukan evaluasi agar ke depan menjadi lebih baik lagi dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok.
"Minyak goreng memang mengalami kenaikan harga. Namun, untuk bahan pangan lainnya masih stabil, bahkan ada beberapa komoditas yang turun, seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Langkah ini kami lakukan menindaklanjuti informasi masyarakat terkait dengan kenaikan harga minyak goreng di tingkat pedagang pengecer dan distributor," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto di Mentok, Sabtu.
Sidak dilakukan Kapolres Agus Siswanto bersama sejumlah personel dan beberapa orang petugas dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Bangka Barat dengan mendatangi langsung para pedagang di Pasar Mentok dan beberapa gudang distributor di daerah itu.
Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, dalam beberapa hari terakhir ditemukan adanya kenaikan harga minyak goreng dari Rp17 ribu menjadi Rp19 ribu per liter. Hal ini memberatkan masyarakat.
"Dalam inspeksi ini, selain mengetahui harga komoditas, juga untuk melihat ketersediaan stok, baik di tingkat pedagang maupun distributor," ujarnya.
Untuk menjaga kestabilan harga di tingkat pedagang pengecer, pihaknya setelah pemantauan akan segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan Pemkab Bangka Barat untuk memudahkan langkah perencanaan dalam menjaga kestabilan harga di daerah itu.
"Setelah saya cek dari pasar sampai ke distributor, persediaan masih cukup namun harga memang sudah naik dari perusahaan. Permasalahan ini yang akan ditindaklanjuti tim, masih wajar apa tidak," kata Kapolres.
Mengenai adanya kenaikan harga tersebut, Polres Bangka Barat akan melakukan evaluasi agar ke depan menjadi lebih baik lagi dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok.
"Minyak goreng memang mengalami kenaikan harga. Namun, untuk bahan pangan lainnya masih stabil, bahkan ada beberapa komoditas yang turun, seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021