Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh mengatakan APBD Belitung Tahun Anggaran 2022 difokuskan untuk pemulihan ekonomi melalui potensi keunggulan daerah.
"Kami masih fokus pada pemulihan ekonomi, termasuk sektor pariwisata akibat dampak pandemi COVID-19," katanya, di Tanjung Pandan, Senin.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Paripurna VI Masa Persidangan I DPRD Belitung tentang Penyampaian RAPBD Kabupaten Belitung Tahun 2022.
Menurut dia, tema pembangunan Kabupaten Belitung tahun 2022 adalah pemulihan ekonomi melalui penguatan potensi unggulan daerah.
Ia mengatakan proyeksi pendapatan daerah dalam struktur rancangan APBD tahun 2022 sebesar Rp958 miliar mengalami penyesuaian sebesar Rp5,6 miliar atau turun 0,58 persen dibandingkan target pendapatan pada APBD tahun 2021 sekitar Rp963 miliar.
Sementara anggaran belanja daerah pada rancangan APBD tahun 2022 direncanakan sebesar Rp1,079 triliun mengalami penyesuaian sebesar Rp7 miliar atau turun dari tahun 2021 sebesar Rp1,086 tiriliun.
"Arah dan kebijakan pembiayaan daerah dilakukan melalui optimalisasi penerimaan pembiayaan daerah dan efisiensi dalam penyertaan modal yang didasarkan atas pendekatan analisa ekonomi, kajian fiskal, dan kebutuhan daerah," ujarnya.
Namun, lanjut dia, sebagaimana amanat Permendagri Nomor 27 Tahun 2021, pemerintah daerah tetap mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19.
"Meskipun kasus COVID-19 sudah mulai melandai bukan berarti kita harus abai. Penerapan protokol kesehatan, langkah antisipasi, dan proteksi tetap menjadi perhatian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami masih fokus pada pemulihan ekonomi, termasuk sektor pariwisata akibat dampak pandemi COVID-19," katanya, di Tanjung Pandan, Senin.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Paripurna VI Masa Persidangan I DPRD Belitung tentang Penyampaian RAPBD Kabupaten Belitung Tahun 2022.
Menurut dia, tema pembangunan Kabupaten Belitung tahun 2022 adalah pemulihan ekonomi melalui penguatan potensi unggulan daerah.
Ia mengatakan proyeksi pendapatan daerah dalam struktur rancangan APBD tahun 2022 sebesar Rp958 miliar mengalami penyesuaian sebesar Rp5,6 miliar atau turun 0,58 persen dibandingkan target pendapatan pada APBD tahun 2021 sekitar Rp963 miliar.
Sementara anggaran belanja daerah pada rancangan APBD tahun 2022 direncanakan sebesar Rp1,079 triliun mengalami penyesuaian sebesar Rp7 miliar atau turun dari tahun 2021 sebesar Rp1,086 tiriliun.
"Arah dan kebijakan pembiayaan daerah dilakukan melalui optimalisasi penerimaan pembiayaan daerah dan efisiensi dalam penyertaan modal yang didasarkan atas pendekatan analisa ekonomi, kajian fiskal, dan kebutuhan daerah," ujarnya.
Namun, lanjut dia, sebagaimana amanat Permendagri Nomor 27 Tahun 2021, pemerintah daerah tetap mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19.
"Meskipun kasus COVID-19 sudah mulai melandai bukan berarti kita harus abai. Penerapan protokol kesehatan, langkah antisipasi, dan proteksi tetap menjadi perhatian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021