Manggar, Babel (ANTARA) - Bupati Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kamarudin Muten mengajak masyarakat menjaga kelestarian lingkungan di daerah aliran sungai (DAS) Lenggang, sebagai sumber air bersih bagi masyarakat setempat.
"Kami mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga Sungai Lenggang sebagai sumber air bersih bagi banyak orang," kata Kamarudin di Manggar, Jumat.
Kamarudin mengatakan itu setelah beraudensi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) dan masyarakat. Pertemuan ini digelar menyusul kekuatiran aktivitas di Sungai Lenggang yang diduga mengancam kualitas air baku yang dikelola Perumda Air Minum (PERUMDAM) Pelangi Timur.
Acara ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi (Rakor) Forkopimda dan stakeholder pada 22 Maret 2024, serta pertemuan sebelumnya pada 14 Maret 2025.
Menurut Kamarudin, kualitas air Sungai Lenggang sudah menurun akibat aktivitas yang tidak terkontrol sehingga dikuatirkan berdampak langsung pada PERUMDAM Pelangi Timur yang mengandalkan sungai tersebut sebagai sumber air baku bagi masyarakat di Kecamatan Gantung.
"Oleh karena itu, saya mengimbau agar aktivitas yang berpotensi merusak ekosistem sungai dihentikan,," tegas Afa, panggilan keseharian Kamarudin Muten.
Afa mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak hanya mengejar keuntungan jangka pendek.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal menciptakan kebijakan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam di Beltim.
"Dengan adanya komitmen bersama, diharapkan Sungai Lenggang tetap terjaga kelestariannya demi ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang," tutupnya.