Jakarta (Antara Babel) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi memberikan perhatian khusus terhadap bocah Angeline (8) yang hilang sejak 16 Mei 2015 di Denpasar, Bali.
"Pak Menteri (Yuddy) sebagai pembantu Presiden untuk memberikan perhatian terhadap hilangnya Angeline," kata Juru Bicara Kementerian PAN-RB Herman Suryatman melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Yuddy menyempatkan menemui orang tua Angeline usai menghadiri Workshop "Sinergi Kampanye Revolusi Mental ASN dan Reformasi Birokrasi, serta Pencanangan Zona Integritas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung".
Herman menuturkan Yuddy mendapatkan informasi terkait Angelina, kemudian menemukan orang tua korban untuk menyampaikan simpati.
Karena waktu tidak memungkinkan, serta ibu korban hanya mau ditemani salah satu anaknya yang sedang berada di luar rumah, maka Yuddy tidak dapat menunggu lama.
Herman membantah informasi keluarga Angeline mengusir dan enggan menemui Yuddy.
"Saya berada di samping beliau (Yuddy) dan langsung mendengar percakapan petugas satpam melalui telepon dengan kakaknya Angeline, jadi sama sekali tidak ada penolakan," ujar Herman.
Selanjutnya, Yuddy menuju Polda Bali memberikan motivasi kepada jajaran anggota kepolisian untuk akselerasi pencarian dan penyelidikan hilangnya Angeline.
Saat memberikan motivasi, Yuddy ditemani Kapolda Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Pak Menteri (Yuddy) sebagai pembantu Presiden untuk memberikan perhatian terhadap hilangnya Angeline," kata Juru Bicara Kementerian PAN-RB Herman Suryatman melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Yuddy menyempatkan menemui orang tua Angeline usai menghadiri Workshop "Sinergi Kampanye Revolusi Mental ASN dan Reformasi Birokrasi, serta Pencanangan Zona Integritas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung".
Herman menuturkan Yuddy mendapatkan informasi terkait Angelina, kemudian menemukan orang tua korban untuk menyampaikan simpati.
Karena waktu tidak memungkinkan, serta ibu korban hanya mau ditemani salah satu anaknya yang sedang berada di luar rumah, maka Yuddy tidak dapat menunggu lama.
Herman membantah informasi keluarga Angeline mengusir dan enggan menemui Yuddy.
"Saya berada di samping beliau (Yuddy) dan langsung mendengar percakapan petugas satpam melalui telepon dengan kakaknya Angeline, jadi sama sekali tidak ada penolakan," ujar Herman.
Selanjutnya, Yuddy menuju Polda Bali memberikan motivasi kepada jajaran anggota kepolisian untuk akselerasi pencarian dan penyelidikan hilangnya Angeline.
Saat memberikan motivasi, Yuddy ditemani Kapolda Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015