Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung membekali pengetahuan pada ratusan siswa tingkat SMA sederajat asal Kabupaten Bangka mengenai mitigasi kebencanaan.
"Pembekalan kebencanaan bagi siswa diharapkan menambah pengetahuan dalam penanganan bencana secara dini di lingkungan keluarganya," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa saat mengelar pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana bagi pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Bangka di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan, dalam pelatihan siswa dikenalkan tentang kebencanaan lebih awal, seperti penanganan banjir jika terjadi di tengah keluarganya serta cara pencegahannya dengan meningkatkan kebersihan lingkungan, terutama di saluran air.
"Siswa yang sudah mendapat pembekalan dan pengenalan kebencanaan, ke depannya mampu menjadi agen perubahan atau relawan seperti saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini,," katanya.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi memberikan apresiasi kepada BPBD Provinsi Babel yang memberikan ruang pembekalan kebencanaan bagi pelajar dari daerahnya.
"Pelajar yang sudah mendapat pembekalan dapat berperan serta untuk mengajak keluarganya atau rekannya menjaga kebersihan, setidaknya untuk diri mereka sendiri, menjaga kebersihan lingkungan masing-masing," katanya.
Potensi bencana yang sering terjadi di Kabupaten Bangka, kata dia, adalah banjir di sejumlah titik, seperti di lingkungan Kampung Jawa, pasar Inpres dan tempat lain.
"Bencana banjir di kawasan tersebut sering terjadi saat musim hujan karena berada di dataran rendah serta diduga saluran air tidak lancar akibat tersumbat sampah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pembekalan kebencanaan bagi siswa diharapkan menambah pengetahuan dalam penanganan bencana secara dini di lingkungan keluarganya," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa saat mengelar pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana bagi pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Bangka di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan, dalam pelatihan siswa dikenalkan tentang kebencanaan lebih awal, seperti penanganan banjir jika terjadi di tengah keluarganya serta cara pencegahannya dengan meningkatkan kebersihan lingkungan, terutama di saluran air.
"Siswa yang sudah mendapat pembekalan dan pengenalan kebencanaan, ke depannya mampu menjadi agen perubahan atau relawan seperti saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini,," katanya.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi memberikan apresiasi kepada BPBD Provinsi Babel yang memberikan ruang pembekalan kebencanaan bagi pelajar dari daerahnya.
"Pelajar yang sudah mendapat pembekalan dapat berperan serta untuk mengajak keluarganya atau rekannya menjaga kebersihan, setidaknya untuk diri mereka sendiri, menjaga kebersihan lingkungan masing-masing," katanya.
Potensi bencana yang sering terjadi di Kabupaten Bangka, kata dia, adalah banjir di sejumlah titik, seperti di lingkungan Kampung Jawa, pasar Inpres dan tempat lain.
"Bencana banjir di kawasan tersebut sering terjadi saat musim hujan karena berada di dataran rendah serta diduga saluran air tidak lancar akibat tersumbat sampah," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021