Nairobi (ANTARA Babel) - Ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat hujan lebat yang telah mengguyur beberapa bagian negara di Afrika Timur, Kenya, terutama di wilayah barat dan pantai, Selasa.

Masyarakat Palang Merah Kenya (KRCS) menyatakan di wilayah barat, sedikitnya 330 rumah tangga dengan 1.650 orang telah jadi korban banjir akibat hujan lebat dan banyak rumah hancur serta ternak mati.

"Kantor KRCS di wilayah barat telah melakukan penilaian yang diperlukan di daerah yang terpengaruh dan kebutuhan mendesak adalah tempat tidur, tempat penampungan sementara, air dan alat kebersihan serta pemberitahuan siaga kepada warga yang masih dipandang terancam dipaksa meninggalkan rumah mereka," katanya.

Xinhua mencatat sedikitnya 10 orang telah tewas akibat banjir, di antara mereka adalah pelaju di dalam satu kendaraan angkutan umum yang tersapu banjir di Kabupaten Kajiado di sebelah selatan Nairobi.

Di Kisumu, warga setempat menerobos air setinggi pundak orang dewasa untuk keluar dari genangan air, sementara yang lain mengkhawatirkan keselamatan anak mereka dan ternak mereka setelah air Sungai Nyando melewati tepinya.

Pewarta:

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013