Padang (ANTARA) - Sebanyak 29 orang korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat masih belum ditemukan hingga Senin pukul 11.20 WIB.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar, Yusrizal di Batusangkar, Senin, mengatakan pemerintah daerah terus mengintensifkan proses pencarian korban hilang tersebut.
"Pencarian korban dilakukan di titik korban hilang dan menyusuri aliran sungai," katanya.
Ia menyebut data sementara di posko utama tanggap darurat BPBD Tanah Datar hingga pagi ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 19 orang dan 29 orang masih dinyatakan hilang.
Yusrizal merinci data yang dihimpun dari BPBD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, banjir bandang mengakibatkan 48 unit rumah rusak berat, 125 rumah rusak sedang, 16 rumah hanyut, 17 rumah rusak ringan, dan 19 jembatan rusak.
Baca juga: Jumlah korban meninggal akibat banjir di Sumbar bertambah jadi 27 orang
Selain itu, banjir bandang juga mengakibatkan korban luka-luka 20 orang, lahan pertanian terdampak 150 hektare, 39 ekor hewan ternak kambing dan sapi hanyut, 17 irigasi rusak, dan kerugian kendaraan roda dua 17 unit, roda empat 17 unit.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya, dan tidak menyebarkan hoaks dan tetap waspada saat berada dekat lokasi banjir bandang.
Baca juga: 15 orang meninggal akibat banjir bandang aliran lahar Gunung Marapi
"Kami mengimbau kepada masyarakat bijak menerima informasi terkait korban. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati lokasi banjir bandang, karena bisa mengganggu petugas di lapangan," kata dia.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan bencana banjir bandang menerjang beberapa nagari di daerah itu sekitar pukul 22.00 WIB. Banjir bandang dipicu intensitas hujan yang tinggi di hulu sungai.
Menyikapi hal itu, Pemkab Tanah Datar menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak Minggu, (12/5).
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga mendirikan tenda posko bantuan di sekitar titik banjir.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan bijak menyaring informasi yang beredar di media sosial," katanya
Berita Terkait
Selasar duka dan doa dari Marapi
18 Mei 2024 13:32
BMKG siapkan 15 ton garam untuk modifikasi cuaca di Sumatera Barat
15 Mei 2024 09:00
BMKG ungkap potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar
14 Mei 2024 08:44
IHSG diprediksi bergerak datar dibayangi kasus COVID-19 di Tanah Air
29 Juni 2021 10:33
Didemo warga di Bukittinggi, ratusan turis China batal kunjungi Tanah Datar
27 Januari 2020 11:25
Bupati Tanah Datar Minta Keunikan Pacu Jawi Tetap Dilestarikan
18 Maret 2017 21:56
Pemkab Tanah Datar Perkuat Keterbukaan Informasinya Publik
1 Oktober 2016 22:21
Modifikasi cuaca lanjut, 30 ton garam ditabur di langit sekitar Marapi
24 Mei 2024 20:10