Padang (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban banjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) kembali bertambah enam orang sehingga total menjadi sebanyak 50 orang korban.
"Update informasi terbaru berdasarkan laporan yang kami terima," kata Kepala BNPB Suharyanto di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Ia menjabarkan, rinciannya sebanyak dua orang meninggal dunia dari Kota Padang Panjang, 20 orang korban dari Kabupaten Agam, 19 orang Kabupaten Tanah Datar, satu orang Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman sebanyak delapan orang.
Selain itu BNPB juga menerima laporan jumlah korban yang dilaporkan hilang saat ini sudah ada sebanyak 27 orang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.
"Yang hilang kami akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan meski di luar masa 6x24 jam ya sebagai aparat kita harus lakukan," ujarnya.
Terlepas dari itu, Suharyanto memastikan keselamatan masyarakat korban bencana menjadi hal yang diprioritaskan, semua kebutuhan pokok dan penunjang bagi mereka akan segera disalurkan baik melalui pengiriman jalur darat, maupun udara menggunakan helikopter.
"Pemulihan infrastruktur jalan jembatan yang rusak juga harus disegerakan," imbuhnya.
Pusdalops BNPB melaporkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang dilanda banjir bandang bercampur material lahar hujan pada Sabtu (11/5) malam, selanjutnya setelah dilakukan asesmen pada Senin (13/5) diketahui bencana juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.
Bencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan terhitung sejak Senin (13/5).
Baca juga: BMKG ungkap potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar
Baca juga: BNPB umumkan status tanggap darurat 14 hari di Sumatera Barat
Pemerintah pusat melalui BNPB dengan persetujuan dari Komisi VIII DPR RI siap menyalurkan dukungan berupa pendanaan untuk operasional penanggulangan dampak bencana dari alokasi Dana Siap Pakai (DSP) total senilai Rp3,2 miliar dengan pembagian masing-masing senilai Rp200 juta - Rp250 juta.
Selain itu memberikan dukungan bantuan logistik berupa puluhan tenda pengungsian, tenda keluarga, ratusan paket sembako, makanan siap saji, hygiene kit, puluhan terpal, selimut, kasur, Pompa alkon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.
Berita Terkait
Modifikasi cuaca lanjut, 30 ton garam ditabur di langit sekitar Marapi
24 Mei 2024 20:10
Presiden Jokowi tegaskan pemerintah bantu relokasi korban banjir Sumbar
21 Mei 2024 14:13
Selasar duka dan doa dari Marapi
18 Mei 2024 13:32
Jumlah korban meninggal akibat banjir lahar Gunung Marapi bertambah menjadi 67 orang
16 Mei 2024 10:30
Jumlah korban banjir lahar di Sumbar bertambah jadi 58 orang pada Rabu, 35 orang dilaporkan hilang
15 Mei 2024 09:05
BMKG siapkan 15 ton garam untuk modifikasi cuaca di Sumatera Barat
15 Mei 2024 09:00