Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil, menyusui dan anak umur di bawah lima tahun (balita) di Desa Tugang, Kabupaten Bangka Barat.
"Kami berharap dengan adanya makanan tambahan bisa meningkatkan asupan gizi, sehingga anak-anak bisa bertumbuh kembang dengan baik dan bisa ikut mendukung terwujudnya Bangka Belitung bebas tengkes," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Kamis.
Penyaluran bantuan makanan tambahan kepada ibu hamil, menyusui dan balita secara simbolis telah diserahkan dan langsung didistribusikan ke rumah 50 warga Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat.
Melati mengingatkan para orang tua, khususnya para ibu hamil, untuk tidak egois dengan hanya memakan makanan yang diinginkan, namun harus memperhatikan gizi yang terkandung dalam makanan tersebut.
Ibu hamil dan menyusui wajib memperhatikan asupan gizi makanan yang dikonsumsi agar mampu mendidik dan merawat anak agar tumbuh dan berkembang sehat sehingga bisa menjadi anak shaleh dan shaleha.
Ia juga mengapresiasi para kader PKK Desa Tugang yang dengan penuh semangat menyiapkan dan mengedukasi ibu hamil dan menyusui tentang perlunya mengonsumsi makanan bergizi, sekaligus mengolah bahan makanan tersebut.
"Makanan yang dikonsumsi akan berpengaruh, terutama terhadap perkembangan otak anak. Ini dimulai semenjak anak di dalam kandungan," katanya.
ia menambahkan jika anak kurang gizi, akan terhambat tumbuh kembangnya, termasuk otaknya, bahkan anak akan susah bersaing dengan teman sebaya.
Kepala Bidang Kelembagaan, Kerja Sama, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Babel Nurul Huda mengatakan penyaluran bantuan rutin dilakukan dan berkelanjutan.
"Kami juga ingin melihat langsung pemberian makanan tambahan dan perkembangan para penerima agar generasi di Babel menjadi unggul dan berkualitas," kata Nurul Huda.
Salah satu warga penerima manfaat, Jumi mengaku mempunyai anak usia 2 tahun dan secara rutin mendapat bantuan pemberian makanan tambahan.
"Terima kasih atas pemberian makanan tambahan ini, anak saya juga suka dengan menu-menu pemberian makanan tambahan ini, ada sayur, tahu, tempe, ikan, nasi, dan buah," ujarnya.
Dia berharap program tersebut bisa berkelanjutan, sehingga membantu warga, terutama para ibu hamil, menyusui dan balita dalam mendapatkan makanan lengkap dan bergizi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami berharap dengan adanya makanan tambahan bisa meningkatkan asupan gizi, sehingga anak-anak bisa bertumbuh kembang dengan baik dan bisa ikut mendukung terwujudnya Bangka Belitung bebas tengkes," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Kamis.
Penyaluran bantuan makanan tambahan kepada ibu hamil, menyusui dan balita secara simbolis telah diserahkan dan langsung didistribusikan ke rumah 50 warga Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat.
Melati mengingatkan para orang tua, khususnya para ibu hamil, untuk tidak egois dengan hanya memakan makanan yang diinginkan, namun harus memperhatikan gizi yang terkandung dalam makanan tersebut.
Ibu hamil dan menyusui wajib memperhatikan asupan gizi makanan yang dikonsumsi agar mampu mendidik dan merawat anak agar tumbuh dan berkembang sehat sehingga bisa menjadi anak shaleh dan shaleha.
Ia juga mengapresiasi para kader PKK Desa Tugang yang dengan penuh semangat menyiapkan dan mengedukasi ibu hamil dan menyusui tentang perlunya mengonsumsi makanan bergizi, sekaligus mengolah bahan makanan tersebut.
"Makanan yang dikonsumsi akan berpengaruh, terutama terhadap perkembangan otak anak. Ini dimulai semenjak anak di dalam kandungan," katanya.
ia menambahkan jika anak kurang gizi, akan terhambat tumbuh kembangnya, termasuk otaknya, bahkan anak akan susah bersaing dengan teman sebaya.
Kepala Bidang Kelembagaan, Kerja Sama, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Babel Nurul Huda mengatakan penyaluran bantuan rutin dilakukan dan berkelanjutan.
"Kami juga ingin melihat langsung pemberian makanan tambahan dan perkembangan para penerima agar generasi di Babel menjadi unggul dan berkualitas," kata Nurul Huda.
Salah satu warga penerima manfaat, Jumi mengaku mempunyai anak usia 2 tahun dan secara rutin mendapat bantuan pemberian makanan tambahan.
"Terima kasih atas pemberian makanan tambahan ini, anak saya juga suka dengan menu-menu pemberian makanan tambahan ini, ada sayur, tahu, tempe, ikan, nasi, dan buah," ujarnya.
Dia berharap program tersebut bisa berkelanjutan, sehingga membantu warga, terutama para ibu hamil, menyusui dan balita dalam mendapatkan makanan lengkap dan bergizi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021