Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengekspor langsung hasil perikanan dalam bentuk beku dari daerah itu menuju Singapura.

Kepala Dinas Perikanan Belitung, Firdaus Zamri di Tanjung Pandan, Kamis mengatakan ekspor langsung bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah itu melalui sektor perikanan dan kelautan.

"Karena selama ini ekspor hasil perikanan Belitung selalui melalui Jakarta sehingga kepemilikan barangnya tercatat di Jakarta bukan Belitung," katanya.

Menurut dia, sekarang ini kegiatan ekspor sudah bisa dilakukan secara langsung melalui pelabuhan Tanjung Pandan via Jakarta menuju negara tujuan.

"Sehingga di Jakarta nanti hanya dipindahkan menuju kapal ekspor dan tidak dilakukan pembongkaran kontainer sebab surat Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dibuat di Belitung," katanya.

Menurut dia, dalam kegiatan ekspor langsung perdana tersebut, pihaknya mengirimkan hasil perikanan dalam bentuk beku diantaranya cumi sebanyak 7,5 ton, Slipper Lobster Beku 3,5 ton, Fillet Arwan Tasek Beku 2,4 ton, fillet ikan ekor kuning 9 ton, dan fillet ikan pisang-pisang sebanyak 2,8 ton.

"Kegiatan ekspor ini langsung terkahir kami lakukan pada tahun 2018 lalu jadi ini merupakan ekspor perdana kembali ikan beku ke Singapura," ujar dia.

Firdaus menambahkan, selain Singapura, pihaknya juga berencana melakukan ekpsor hasil perikanan ke empat negara tujuan lainnya seperti Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Australia.

"Karena memang ada lima negara tujuan dari pelaku Unit Pengolahan Ikan (UPI) maka nanti akan kami coba untuk ekspor langsung," ujarnya.

Dia berharap, kegiatan ekspor langsung hasil perikanan dapat mendorong peningkatan pendapatan daerah melalui sektor kelautan dan perikanan serta meningkatnya kesejahteraan nelayan.

"Karena selama pandemi COVID-19 kegiatan ekspor sempat terhenti dan harga jual ikan sempat anjlok baru sekarang mulai berjalan normal," kata dia.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021