Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ekspor timah dan nontimah pada Oktober 2023 sebesar 156,76 juta Dolar Amerika Serikat dan secara year on year (y-ony) mengalami penurunan 5,48 persen.
"Penurunan ini dipengaruhi oleh ekspor timah turun sebesar 5,68 persen atau senilai 127,81 juta Dolar AS dan nontimah sebesar 28,95 juta Dolar AS atau turun 4,57 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan ekspor timah dan nontimah secara kumulatif (c-to-c), nilai ekspor Januari - Oktober 2023 juga mengalami penurunan 28,77 persen dibandingkan Januari-Oktober 2022. Penurunan nilai ekspor didorong oleh turunnya ekspor timah 32,20 persen dan nontimah turun 5,66 persen.
Baca juga: Ekspor kerapu hidup Belitung menuju Hongkong capai 101 ton
"Sampai dengan Oktober tahun ini, peran timah dan nontimah terhadap total ekspor masing-masing sebesar 82,86 persen dan 17,14 persen," ujarnya.
Ia menyatakan timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, dimana Tiongkok masih menjadi negara tujuan utamanya. Sepanjang Januari-Oktober 2023, sebanyak 35,79 persen ekspor timah dikirim ke Negeri Tirai Bambu ini.
Selanjutnya, Singapura dan India berada di peringkat selanjutnya. Sebesar 17,32 persen dan 14,08 persen ekspor timah diekspor ke kedua negara tersebut. Di urutan berikutnya adalah negara Korea Selatan dan Jepang.
Baca juga: Ekspor timah dan nontimah Bangka Belitung turun 7,42 persen
"Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 80,53 persen terhadap total ekpor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke seluruh dunia," katanya.
Ia menambahkan secara kumulatif (c-to-c), terjadi kontraksi pertumbuhan ekspor ke 5 negara terbesar tujuan timah. Tiongkok terkontraksi hingga 31,06 persen dan Singapura juga terkontraksi hingga 28,66 persen.
"Jepang merupakan negara dengan kontraksi terdalam hingga 56,21 persen," katanya.
Baca juga: Bangka Barat bidik pasar ekspor sarang walet