Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar promosi seni budaya dan kuliner khas Bangka Belitung, untuk meningkatkan tali silahturahmi antar sesama masyarakat Bangka Belitung yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
"Melalui kegiatan ini kita mempererat tali silahturahmi dengan saudara, kerabat dan relasi kita yang sudah merindukan semua hal tentang Bangka Belitung. Dari seni budaya dan kuliner semua kita sajikan disini," kata Kepala Badan Penghubung Pemprov Babel, Ari Primajaya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, promosi seni budaya dan kuliner khas Bangka Belitung menampilkan beragam seni budaya khas daerah seperti senam bedincak, tari sambut sekapur sirih dan beberapa tarian lainnya.
"Sementara untuk kulinernya, semua kuliner khas daerah seperti otak-otak, empek-empek, pantiau, lakso, getas, kerupuk, kemplang, kue-kue khas daerah juga lengkap disiapkan," ujarnya.
Kegiatan promosi ini sengaja digelar di Anjungan Pemprov Babel yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sehingga keberadaan anjungan daerah di TMII dirasakan oleh masyarakat Babel.
Promosi ini juga tidak menggunakan anggaran APBN atau APBD, namun dari swadaya pihak terkait yang tujuannya sama, untuk menonjolkan seni budaya dan kuliner khas daerah, sekaligus bersilahturahmi bersama masyarakat Babel yang ada di Jakarta.
"Dikondisi pandemi seperti ini, untuk mempromosikan daerah kita tidak bisa hanya mengharapkan anggaran APBD maupun APBN. Dari swadaya masyarakat inilah promosi kita untuk daerah kita hidupkan," ujarnya.
Ari menambahkan, semoga kedepan kegiatan promosi seni budaya dan kuliner khas Babel ini dapat digelar sesering mungkin agar keharmonisan dan silahturahmi sesama masyarakat Babel semakin erat.
"Jika keadaan sudah normal, kedepan kita juga akan menggelar buka puasa bersama dengan dukungan dari persatuan Ibu-ibu Babel yang ada di Jakarta. Semakin sering kita bersilaturahmi maka akan berdampak positif untuk seni budaya dan kuliner daerah," ujarnya.
Salah satu tokoh presidium sekaligus Ketua Ibu-ibu Perwakilan Bangka Belitung, Yaya menambahkan, kegiatan seperti ini merupakan ajang untuk masyarakat daerah saling bertemu sehingga dapat meningkatkan tali silahturahmi.
"Ini cara kita berdiskusi dan berkonsolidasi serta bersilahturahmi agar dapat meningkatkan kasih sayang. Semoga kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Melalui kegiatan ini kita mempererat tali silahturahmi dengan saudara, kerabat dan relasi kita yang sudah merindukan semua hal tentang Bangka Belitung. Dari seni budaya dan kuliner semua kita sajikan disini," kata Kepala Badan Penghubung Pemprov Babel, Ari Primajaya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, promosi seni budaya dan kuliner khas Bangka Belitung menampilkan beragam seni budaya khas daerah seperti senam bedincak, tari sambut sekapur sirih dan beberapa tarian lainnya.
"Sementara untuk kulinernya, semua kuliner khas daerah seperti otak-otak, empek-empek, pantiau, lakso, getas, kerupuk, kemplang, kue-kue khas daerah juga lengkap disiapkan," ujarnya.
Kegiatan promosi ini sengaja digelar di Anjungan Pemprov Babel yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sehingga keberadaan anjungan daerah di TMII dirasakan oleh masyarakat Babel.
Promosi ini juga tidak menggunakan anggaran APBN atau APBD, namun dari swadaya pihak terkait yang tujuannya sama, untuk menonjolkan seni budaya dan kuliner khas daerah, sekaligus bersilahturahmi bersama masyarakat Babel yang ada di Jakarta.
"Dikondisi pandemi seperti ini, untuk mempromosikan daerah kita tidak bisa hanya mengharapkan anggaran APBD maupun APBN. Dari swadaya masyarakat inilah promosi kita untuk daerah kita hidupkan," ujarnya.
Ari menambahkan, semoga kedepan kegiatan promosi seni budaya dan kuliner khas Babel ini dapat digelar sesering mungkin agar keharmonisan dan silahturahmi sesama masyarakat Babel semakin erat.
"Jika keadaan sudah normal, kedepan kita juga akan menggelar buka puasa bersama dengan dukungan dari persatuan Ibu-ibu Babel yang ada di Jakarta. Semakin sering kita bersilaturahmi maka akan berdampak positif untuk seni budaya dan kuliner daerah," ujarnya.
Salah satu tokoh presidium sekaligus Ketua Ibu-ibu Perwakilan Bangka Belitung, Yaya menambahkan, kegiatan seperti ini merupakan ajang untuk masyarakat daerah saling bertemu sehingga dapat meningkatkan tali silahturahmi.
"Ini cara kita berdiskusi dan berkonsolidasi serta bersilahturahmi agar dapat meningkatkan kasih sayang. Semoga kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021