Pangkalpinang (Antara Babel) - Produksi padi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan penghitungan angka ramalan I 2015 diperkirakan sebesar 27.890 ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 4.409 ton GKG (18,78 persen) dibanding produksi 2014.

"Kenaikan produksi padi diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan luas panen sebesar 2.541 hektare (25,56 persen) akibat adanya percepatan masa tanam," kata Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Jumat.

Sementara itu, produksi padi pada 2014 tercatat sebesar 23.481 ton GKG atau turun sebesar 4.999 ton GKG (17,55 persen) jika dibanding dengan produksi pada 2013.

"Pada 2013 produksi padi mencapai 28.480 ton GKG. Produksi padi mengalami penurunan didasarkan pada penurunan luas panen sebesar 289 hektare (2,82 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 4,21 kuintal/hektare (15,13 persen)," ujarnya.

Sementara itu, produksi jagung pada 2014 tercatat sebesar 721 ton pipilan kering atau menurun sebesar 62 ton (7,92 persen) dibanding produksi 2013 sebesar 783 ton.

Penurunan produksi jagung disebabkan adanya penyusutan luas panen, sementara itu berdasarkan hasil penghitungan angka ramalan I 2015 produksi jagung diperkirakan sebesar 828 ton pipilan kering atau naik sebesar 107 ton (14,84 persen) dibanding produksi 2014.

Menurut dia, kenaikan itu terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 27 hektare (12,62 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 0,67 kuintal/hektare (1,99 persen).

Sementara itu, produksi kacang tanah pada 2014 sebesar 224 ton biji kering  atau turun sebanyak 133 ton (37,25 persen) dibanding 2013 yaitu mencapai 357 ton.

"Penurunan itu karena turunnya luas panen sebesar 135 hektare (39,59 persen). Dan berdasarkan hasil angka ramalan I 2015 produksi kacang diperkirakan sebesar 219 ton biji kering atau turun sebesar 5 ton (2,23 persen) dari produksi pada 2014," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015